Kendala I Gede Aris Darmayasa dalam Pembuatan Museum Virtual 3D di Museum Mpu Tantular
Inovasikan museum virtual 3D, mahasiswa Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, I Gede Aris Darmayana sempat menemui kendala.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Inovasikan museum virtual 3D, mahasiswa Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, I Gede Aris Darmayana sempat menemui kendala.
Satu semester ia habiskan untuk riset dan satu semester lagi untuk eksekusi Tugas Akhir (TA) miliknya.
Begini Cara Kerja Museum Virtual 3D Karya Inovatif Mahasiswa ITS Surabaya, I Gede Aris Darmayasa
Diam-Diam #VishalSingh Beginiin #JessicaIskandar di Balik Layar, Netizen: Oohhh Pegang Terus Bang https://t.co/CrH83oxz4P via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 22, 2017
Gempar Driver Ojek Online Bule, Ternyata Pria Itu Bukan Pengemudi Resmi GO-JEK! Lalu Siapa?
Ia mengatakan, kendala yang dialami dalam masa pembuatannya ialah kesulitan rekonstruksi pada tampilan, serta lama waktu dalam mengkoding museum.
Saat ini, Aris masih terus mengembangkan museum virtualnya agar semakin baik.
Khususnya semakin memudahkan pemberian edukasi pada pengunjung.
“Saya harap dengan adanya musem virtual di Mpu Tantular, bisa menarik pengunjung dan mempermudah edukasi museum kepada pengunjung. Lewat museum ini semakin berkurang paradigma, bahwa wisata museum sangatlah membosankan,” ujar pria yang bercita-cita menjadi dosen tersebut, melalui rilis yang diterima ITS Surabaya, Jumat (22/8/2017).
Dalam karyanya, museum ditampilkan dengan menggunakan TV 3D steril yang dikonversikan kacamata tiga dimensi agar gambar lebih nyata.
Demi Tiket Nonton Persebaya di Stadion, Bonek Cilik Ini Rela Jualan Telur Puyuh Sampai ke Luar Kota