Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kim Jong Un Tak Takut Amerika, Malah Sebut Presiden Trump 'Orang Gila'

Alih-alih Amerika menakutkan atau menghentikan bagi Jong Un. Dia malah justru menyadari jalan yang dipilih melawan Paman Sam benar adanya.

Editor: Mujib Anwar
(ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berpartisipasi dalam sebuah pertemuan dengan Presidium Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea dalam foto tidak bertanggal oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Senin (4/9/2017). 

TRIBUNJATIM.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengaku semakin yakin, bahwa pengembangan persenjataan nuklir di negaranya adalah tindakan yang benar, karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah "orang gila".

Pernyataan Kim Jong Un itu ditulis dalam bahasa Inggris yang disebarluaskan kantor berita KCNA.

Kim Jong Un menegaskan, pidato Presiden Trump di markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), telah meyakinkan dia bahwa jalan Korut selama ini benar.

"Alih-alih menakutkan atau menghentikan saya, saya justru menyadari jalan yang saya pilih benar, dan itulah yang akan saya tempuh hingga akhir," kata dia.

(Lawan Nuklir Korut, Inilah Saksi Terbaru yang Diberikan Presiden AS Donald Trump)

Kim mengatakan, Trump telah membantah keberadaan Korut dan sekaligus menghina negara tersebut di mata dunia internasional. 

Trump pun telah mengukuhkan deklarasi perang yang paling ganas dalam sejarah. 

Menurut Kim Jong Un, Korut akan mempertimbangkan aksi balasan garis keras agar Trump membayar mahal atas pidatonya.

Kim Jong Un mengakhiri pernyataannya dengan menekankan bahwa dia pasti akan menjinakkan "manula" AS.

(Setelah Duterte, Presiden Amerika Donald Trump Ingin Temui Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un)

Sebelulmnya, dalam pidato di Sidang Umum PBB pada Selasa (19/9/2017), Presiden Trump berjanji untuk menghancurkan secara total Korut jika negara itu mengancam AS dan sekutu-sekutunya.

Namun Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho menyamakan pidato Presiden AS bagai salakan anjing.

"Ada pepatah menyatakan, 'biarlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu'."

Beberapa hari setelah berpidato di PBB, Trump mengumumkan sanksi baru terhadap para individu dan perusahaan yang menjalin usaha dengan Korut, sehubungan dengan program nuklir ini.

(Wanita Terkaya dan Pemilik Perusahaan Kosmetik Terbesar di Dunia Meninggal Dunia)

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved