Kisahnya Berhasil Kabur dari Korea Utara Bikin Tegang, Wanita Ini Ungkap 4 Kekejaman Kim Jong-Un
Wanita ini mempertaruhkan semuanya untuk mengungkapkan, seperti apa hidup sebenarnya orang-orang Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong-Un.
TRIBUNJATIM.COM - Membahas Korea Utara seperti tidak ada habis-habisnya.
Negeri yang ‘tertutup’ dengan pemimpin yang masih muda itu memang diselimuti kabut misteri.
Namun dunia lebih melihat dari senjata nuklirnya yang bisa menjangkau ribuan kilometer dari tempat peluncurannya.
Pria Ini Rekam Detik-detik Saat Rudal Korea Utara Melintasi Jepang, Dengarkan Suara Bising di Langit
Foto-foto Prosesi Adat Jawa Pra Pernikahan #VickyShu dan #AdeImam, Mulai Siraman Hingga Midodarenihttps://t.co/Cv0YWpDaMO via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 23, 2017
5 Profesi Ini Dibayar Murah di Indonesia, Tapi di Luar Negeri Berkali Lipat, Seperti Tukang Ledeng
Kehidupan ‘tertutup’ itu tersingkap melalui keterangan para pembelot.
Seorang dari pembelot itu adalah Hee Yeon Lim (26), putri tentara berpangkat Kolonel, Wui Yeon Lim (51), yang masuk dalam lingkaran dalam Sang Pemimpin.
Pada tahun 2015, ketika Lim meninggal dunia, Hee dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dari negara tersebut.
Sekarang, berbicara dari persembunyian di Korea Selatan, dia telah mempertaruhkan semuanya untuk mengungkapkan, seperti apa hidup sebenarnya orang-orang Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong-Un.
Hee berbicara saat Jong-Un sedang 'berperang kata-kata' dengan Donald Trump atas pengujian rudal berhulu ledak nuklir itu.
Pernikahan Vicky Shu dan Ade Imam Digelar Berlatarkan Candi Borobudur, Intip Foto-foto Acaranya!
1. Dipaksa Menonton 11 Musisi yang Dieksekusi
Menurut laporan Mirror, Hee bercerita, bagaimana dia dipaksa menonton sebelas musisi yang dieksekusi di sebuah stadion sepak bola setelah mereka dituduh membuat film porno.
“Para musisi digelandang ke stadion, diikat, dikerudungi kepalanya, dan sepertinya disumpal mulut mereka, sehingga tidak bisa bersuara, tidak bisa memohon belas kasihan, atau menjerit,” katanya.