Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Hari Hujan Guyur Bangkalan Saat Darurat Kekeringan, BPBD Langsung Warning Para Nelayan

Aneh, hujan sudah turun. Padahal prediksi BMKG yang disampaikan BPBD Bangkalan, musim kemarau akan berlangsung hingga akhir Oktober nanti.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Nelayan di Pantai Kenjeran 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Sejumlah kawasan di Kabupaten Bangkalan diterjang hujan deras dalam empat hari terakhir.

Padahal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga saat ini masih memberlakukan status tanggal darurat kekeringan.

Perubahan cuaca tersebut langsung disikapi BPBD Kabupaten Bangkalan dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan karena hujan disertai angin kencang saat ini. 

"Terutama kepada nelayan yang tengah melaut agar mewaspadai ketinggian air laut. Fenomena hujan disertai angin kencang mulai melanda," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan Rizal Moris, Rabu (27/9/2017). 

(Aneh, Jadi Tersangka KPK, Bupati Cantik Rita Widyasari Malah Akan Terima Penghargaan Kejujuran ini)

Sebelumnya, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan BPBD Bangkalan, musim kemarau akan terus berlangsung hingga akhir Oktober. Sementara hujan diperkirakan terjadi di Nopember. 

"Akibat perubahan cuaca saat ini, kami akan merespon apapun kejadian di lapangan. Dengan catatan, masyarakat harus segera melapor agar kami menindaklanjuti," pungkasnya.

(Kota Kuno Alexander Agung Hilang 2.000 Tahun, Ditemukan Kembali Berkat Fotografi Mata-mata Satelit)

Sejak status tanggap darurat bencana kekeringan diberlakukan, Senin (11/9/2017), Pemkab Bangkalan telah mendistribusikan air bersih sebanyak 192 ton liter.

Ratusan ton liter air bersih itu dikirim ke 5 kecamatan; Kokop Konang, Klampis, Blega, dan Tragah dengan menggunakan 32 tangki berkapasitas masing-masing 6.000 liter. 

Total desa berpotensi terdampak kekeringan tahun ini mencapai 79 desa. 30 desa di antaranya,  di 12 kecamatan berstatus desa kering kritis.

(Nasib Tragis Para Anak Haram TKW, Malu Diolok-olok Warga, Sang Buah Hati Akhirnya Dibuang di sini)

(Surya/Ahmad Faisol)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved