Hasil Tes Urine ASN Pemkot Malang, Banyak yang Pakai Obat Tapi Bukan Narkoba
Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak menemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang yang positif mengkonsumsi narkotika.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak menemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang yang positif mengkonsumsi narkotika.
Petugas memang menemukan sekitar 10 persen dari 900 orang yang urine-nya diperiksa, mengkonsumsi obat.
"Tetapi obat yang dikonsumsi merupakan obat untuk sakit, seperti obat sakit gigi, flu, dan batuk. Itu dibuktikan dengan jenis obatnya maupun ada resep dokter. Kalau yang positif mengkonsumsi narkotika dan obat berbahaya tidak ada," ujar Kepala BNN Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto ketika dihubungi, Selasa (3/10/2017).
Bambang menuturkan terdapat 900 orang ASN yang urinenya diperiksa dalam tiga hari pemeriksaan awal pekan lalu.
Hasilnya 10 persen orang mengkonsumsi obat untuk mengobati sakitnya. Hal ini ditunjukkan dari warna urine, maupun hasil pemeriksaan laboratorium.
"Jadi tidak perlu ada sanksi," ujar Bambang.
Baca: Pejabat Pemkot Terima Undangan Pembinaan, Ternyata Harus Tes Urine
Pemeriksaan urine pegawai negeri itu, lanjutnya, sekaligus melaksanakan instruksi dari Menteri Dalam Negeri supaya ASN bebas dari narkoba dengan melakukan pemeriksaan urine. 'Ini sebagai bukti nyata dari Pemkot Malang," imbuhnya.
Seperti diberitakan, awal pekan lalu mulai Senin - Rabu, BNN menggelar tes urine untuk ASN Pemkot Malang di Balai Kota Malang. Setiap hari 300 orang ASN diperiksa sehingga total ada 900 orang ASN yang urinenya dites apakah mengandung narkoba atau tidak. (Surya/ Sri Wahyunik)