Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilik Pemula Dominasi Warga yang Belum Punya e-KTP, Segini Jumlahnya

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) pontang-panting dan kelabakan, menyikapi banyaknya warga yang belum merekam e-KTP.

Penulis: Rorry Nurmawati | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Nurul Aini
Pelayanan perekaman e-KTP di Dispendukcapil Kota Surabaya, Kamis (17/8/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto pontang-panting dan kelabakan. 

Ini menyusul masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).

Saat itu, masih ada 304 Desa/Kelurahan yang warganya masih belum terekam basis data geometrik.

Penyisiran yang telah dilakukan sejak Agustus lalu, terhitung ada sembilan ribu orang yang belum melakukan perekaman.

Itu artinya, masih ada ribuan warga Kabupaten Mojokerto yang belum memiliki e-KTP. Penyisiran wilayah ini, dimulai dari Kecamatan Ngoro, Pungging hingga Trawas.

"Kami targetkan Desember mendatang, penyisiran selesai," kata Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi, Senin (9/10/2017).

(Mengejutkan, Begini Pengakuan Dua Provokator Bentrok Berdarah Bonek dan Pendekar PSHT)

Jemput bola ke rumah warga, dengan harapan dapat menyelesaikan target dengan cepat telah diupayakan.

Bahkan, Bambang sendiri telah menerjukan tiga tim sekaligus dalam satu desa.

Cara ini terbilang efektif, sebab sebelum adanya tim terjun ke lapangan ada 56 ribu orang yang belum terekam, namun jumlah tersebut berangsur turun hingga 50 ribu.

"Cara ini sangat efektif. Karena jika warga belum melakukan perekaman geometrik, artinya mereka belum terdaftar ke dalam data base nasional. Untuk mengantisipasi data ganda, maka dilakukan rekam geomatrik ini. Setelah dipastikan tidak ada data double, warga bisa meminta fisiknya e-KTP di kantor Dispendukcapil," jelasnya.

(Tiga Hari Istrinya Dibawa Nginap di hotel Lelaki Lain, Pria ini Bawa Parang dan Alirkan Darah Segar)

Dari ribuan warga yang belum mengantongi KTP, rupanya masih didominasi oleh pemilik KTP pemula.

Hal ini lolos dari penyisiran sebelumnya, lantaran usia belum mencukupi. Dari jumlah warga yang belum mengantongi e-KTP, diyakini tidak bisa menyusut secara langsung.

Sebab secara administrasi kependudukan, data tersebut selalu berubah-ubah karena perkembangan waktu.

"Ada yang lahir, ada yang mati. Jumlah ini tidak sama setiap bulannya," jelas Bambang. (Surya/Rorry Nurmawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved