Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bertepatan Dengan Hari Raya Dipawali, Gubernur Bali Keluarkan Surat Edaran Libur Fakultatif

Umat hindu merayakan Hari Raya Dipawali yang jatuh pada hari ini, (18/10/2017). Terkait hal ini, Gubernur Bali Made Mangku...

Ilustrasi Hari Raya Dipawali 

TRIBUNJATIM.COM, DENPASAR - Umat hindu merayakan Hari Raya Dipawali yang jatuh pada hari ini, (18/10/2017).

Terkait hal ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengeluarkan surat edaran (SE) tentang libur fakultatif (bersifat pilihan).

Surat Edaran yang menyatakan Hari Raya Dipawali sebagai hari libur di Bali untuk pertama kali ini dikeluarkan pada 16 Oktober, dan diumumkan kepada media pada Selasa (17/10/2017) kemarin.

Surat Edaran itu ditujukan kepada bupati/wali kota, pimpinan instansi pemerintah, TNI, Polri, BUMN, BUMD, dan perusahan swasta di wilayah Bali.

(5 Fakta Lahirnya Studio Musik Elektronik Pertama yang Jadi Google Doodle, Berawal dari Diskusi!)

Menurut Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, SE Gubernur itu merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dalam surat Dirjen Bimas Hindu tertanggal 4 Oktober 2017 nomor B-4240/ DJ.VI /BA.03.1 itu diterangkan bahwa Dipawali dirayakan pada 18 dan 19 Oktober 2017.

"Terkait dengan perayaan itu, gubernur se-Indonesia, pimpinan instansi pemerintahan sipil, TNI/Polri dan pimpinan BUMN, BUMD dan perusahaan swasta dimohon memberikan libur fakultatif selama satu hari di antara kedua tanggal tersebut kepada karyawan/karyawatinya yang beragama Hindu," kata Dewa Mahendra dalam siaran persnya yang diterima Tribun Balikemarin.


Menurut mantan Ketua Parisadha Hindu Dharma Pusat, I Ketut Wiana, Dipawali merupakan hari suci sebagai peringatan pulangnya Sri Rama ke Ayodya setelah menang bertarung melawan Rahwana.

"Setelah melantik Wibisana sebagai raja di Alengka, nah Sri Rama pulang ke Ayodya. Nah pulangnya ini membawa kemenangan, karena kan dianggap membawa penerangan kepada masyarakat, kemenangan terang atas kegelapan," jelas I Ketut Wiana saat dihubungi Tribun Bali kemarin.

Dikatakannya, hari raya Dipawali serupa dengan perayaan kemenangan dharma melawan adharma yang disebut sebagai hari raya Galungan di Bali.

"Sama dengan Galungan, kan memperingati kemenangan," imbuhnya.

Hari raya Dipawali, menurut Wiana, memang baru kali pertama diperingati di Bali.

Namun Dipawali setiap tahun dirayakan oleh umat Hindu di India.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Tags
Bali
Hindu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved