Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Dini Fitria Kepsek SMAN 1 Cimarga Tendang dan Tampar Siswa karena Merokok, Jabatan Terancam

Kasus dugaan penganiayaan oleh kepsek ini terjadi di SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten pada Jumat (10/10/2025) lalu.

Editor: Ani Susanti
TribunBanten.com/Misbahudin
KEPSEK ANIAYA MURID - Kepsek SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria buka suara terkait kabar ia menendang dan menampar siswa yang merokok (kiri). Suasana kelas yang sepi buntut siswa mogok sekolah (tengah). Dan orangtua murid yang anaknya mengaku menjadi korban perbuatan Dini (kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Viral kasus kepala sekolah atau kepsek tendang dan tampar siswa karena merokok.

Kasus dugaan penganiayaan ini terjadi di SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten pada Jumat (10/10/2025) lalu.

Perbuatan kepsek bernama Dini Fitria itu membuat para siswa melakukan aksi mogok sekolah, Senin (13/10/2025). 

Dilansir dari TribunBanten, da 19 kelas kosong tanpa kehadiran para siswa.

Namun, dewan guru di sekolah masih beraktivitas seperti biasanya.

"Iya benar siswa mogok sekolah. Tapi kami tetap masuk karena ASN dan tetap bekerja," ujar sang kepsek, Senin (13/10/2025).

Dini mengaku, sebelum terjadi mogok sekolah dirinya sudah berkoordinasi dengan Wakasek untuk menginformasikan melalui grup WhatsApp. 

"Kemarin juga saya koordinasi dengan Wakasek tolong share di grup. Ada grup di HP share. tolong KBM jaga kondusif," ujarnya.

Dini mengatakan, bukan tidak  mau berusaha untuk menjegal aksi mogok tersebut.

Menurutnya, aksi mogok sekolah yang dilakukan para siswanya, buntut dirinya  melakukan tindakan penganiyaan.

"Tetap seperti itu info-nya. Ternyata ya di belakang layar anak-anak punya cerita sendiri," ujarnya.

"Kami juga sudah mencoba  berkomunikasi dengan orang tua muridnya," sambungnya. 

Baca juga: Nasib Iuran Rp 300 Ribu Wali Murid setelah Acara HUT SMAN 4 Madiun Batal, Kepsek: Anaknya yang Minta

Dini menyebut, hanya bisa berpasrah dengan apa yang dilakukan para siswanya tersebut. 

Terlebih, tambah Dini, mogok sekolah diduga ada yang membekingi.  

"Siswa memilih untuk tidak masuk sekolah. Saya sih enggak mau apriori. Tetapi saya dapat bocoran-bocoran. Ada yang beking di belakang ini," pungkasnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved