Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mangga Alpukat Pasuruan Makin Mendunia, Omzet Petani Tembus Setengah Miliar, Belum Lagi

Mangga Alpukat khas Kabupaten Pasuruan makin mendunia dan menjadikan petani semakin sejahtera hingga ...

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Abu Bakar Assyegaf saat memamerkan mangga alpukat di kebun miliknya, di Pasuruan. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Mangga Alpukat khas Kabupaten Pasuruan makin mendunia. Ini setelah para petani sudah beberapa kali mengekspornya ke luar negeri.

Tujuannya, sejumlah negara adalah Singapura, Abu Dhabi, Arab Saudi,Qatar, Malaysia, dan beberapa negara lainnya.

Seorang petani Mangga Alpukat, Abu Bakar Assyegaf mengatakan, mangga alpukat ini sudah diakui kenikmatannya.

Bahkan, paska mendapatkan hak paten dari pemerintah pusat, mangga ini sudah dipasarkan sampai ke luar negeri dan makin mendunia.

"Sudah pernah saya jual. Dan disana mendapatkan respon positif," katanya kepada Surya.

Dia menjelaskan, ke depan, ia berencana mengekspor mangga alpukat ini ke beberapa negara lainnya. Ia menargetkan, bisa kirim di pasar ASEAN terlebih dahulu. Setelah itu, dikembangkan ke beberapa negara lainnya.

"Mangga alpukat siap mendunia. Bahkan, saya sangat berterima kasih dengan pemerintah kabupaten yang selalu mempromosikan mangga alpukat ini," jelasnya.

Ia menerangkan, kenapa disebut sebagai mangga alpukat,karena memang cara membuka mangga di sini memiliki cara yang unik.

Cara makannya pun menyerupai saat memakan alpukat. Tapi, soal rasa masih 100 persen rasa mangga.

"Cara membukannya itu dibuka tengahnya, terus kan terbelah seperti alpukat. Setelah itu dinikmati dikit demi sedikit menggunakan sendok seperti menikmati alpukat," paparnya.

Mangga ini ada, kata dia, sejak zaman dahulu. Ia mengaku sudah menjadi petani mangga sejak 10 tahun terakhir.

Berbekal lahan kurang lebih 12 hektar, setiap musim panen mangga, ia mampu menghasilkan lebih dari 20 ton mangga alpukat.

"Kalau bicara soal omzetnya bisa sampai Rp 500 juta (setengah miliar) kalau musimnya bagus dan hasil panennya juga bagus. Tahun. Ini panen lumayan bagus, meski masih ada saja mangga yang diserang hama dan terkena penyakit," ungkap dia.

Meski demikian, Bakar, sapaan akrabnya juga sangat menyanyangkan sikap pemerintah. Kata dia, selain publikasi dan promosi besar-besaran yang dilakukan pemerintah, seharusnya dipikirkan nasib petani mangga ini.

Minimal, ada subsidi untuk pupuk, obat-obatan, dan sebagainya. "Belum ada sama sekali. Sekalipun ada juga terbatas.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved