Pekan Raya Pasuruan 2025 Resmi Dibuka, Wabup Gus Shobih Ajak Masyarakat Bangkit Lewat UMKM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN – Suasana meriah langsung terasa di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, saat Pekan Raya Pasuruan 2025 resmi dibuka pada Rabu (24/9/2025) malam.

Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Shobih Asrori, yang akrab disapa Gus Shobih.

Gelaran akbar ini berlangsung sepekan penuh, mulai 24 hingga 30 September 2025.

Sejumlah agenda disiapkan, mulai dari pameran UMKM, produk lokal unggulan Pasuruan, stand perusahaan besar, hingga konser musik dengan menghadirkan artis nasional.

Dalam sambutannya, Gus Shobih menegaskan, Pekan Raya Pasuruan merupakan salah satu dari 33 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan.

Baca juga: Cara Pemkab Buka Harapan Disabilitas dan Tekan Pengangguran dalam Job Fair Pasuruan 2025

Fokus utamanya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui UMKM.

“Pekan Raya ini bukan sekadar hiburan, tapi ruang terbuka untuk menjalin kemitraan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap Pasuruan. Kami ingin masyarakat merasakan semangat kebangkitan ekonomi yang lahir dari UMKM,” ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam membangun kesejahteraan.

Karena itu, Pekan Raya Pasuruan juga dihadirkan sebagai ruang publik yang inklusif—tak hanya untuk perekonomian, tapi juga bagi seni, budaya, dan inovasi masyarakat.

Baca juga: Job Fair Kabupaten Pasuruan Digelar 24-25 September, Ada Lowongan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

Pemkab Pasuruan memastikan, seluruh rangkaian acara Pekan Raya ini gratis untuk masyarakat.

Mulai dari pameran, hiburan, hingga konser musik dapat dinikmati tanpa biaya.

Langkah ini diambil agar semua lapisan masyarakat dapat terlibat dan merasakan manfaat perayaan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan tahun ini.

Dengan konsep kolaboratif dan meriah, Pekan Raya Pasuruan 2025 tak hanya menjadi ajang perayaan ulang tahun kabupaten, tetapi juga panggung kebanggaan bagi masyarakat.

Dari UMKM, budaya, hingga musik, seluruh potensi daerah diangkat dalam satu perhelatan besar yang diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi lokal.