Tak Terima Istrinya Dianggap WTS, Pria ini Datangi Dinsos Jatim Bersama Pengacara

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pria bernama Anto Nurcholis (28) bersama lima orang rekannya mendatangi Dinas Sosial Jawa Timur, Jumat (27/10/2017).

Kedatangan mereka menyusul adanya tindakan oleh jajaran di bawah Dinas Sosial yang dinilai buruk dan terkesan semrawut dalam membina warga binaannya.

Dia merasa bahwa istrinya bukan termasuk Wanita Tuna Susila (WTS) yang dimaksud dalam peraturan.

"Istri saya adalah seorang pemandu lagu, bukan WTS. Saya merasa bahwa Satpol PP salah menangkap orang," ujar pria asal Bojonegoro ini.

( Lewat Facebook, Perempuan Muda Dijajakan Temannya ke Pria Hidung Belang, Cuma Ditawar Harga Segini )

Dia menceritakan awalnya istrinya ditangkap oleh Satpol PP Kota Surabaya saat menggelar razia pada hari Jumat (24/8/2017) lalu.

Kemudian malamnya, sang istri dibawa ke Liponsos Keputih Dinas Sosial Kota Surabaya.

"Terus paginya hari Sabtu (25/8/2017) saya bermaksud menjemput istri saya, namun karena berkas persyaratan kurang lengkap saya ditolak oleh petugas, sehingga saya bermaksud menyelesaikannya pada hari Senin (27/8/2017)," ungkap Anto.

Namun saat datang pada hari yang ditentukan, Anto kaget karena istrinya tiba-tiba langsung dibawa ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri (RSBKW) untuk dibina.

Sudah Jarang Muncul, #Giring #Nidji Malah Bawa Kabar Duka, Istri Cerita Kronologi, Netter Merinding! https://t.co/v1oXQUNQH4 #SumpahPemuda

— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 28, 2017

"Lha wong istri saya bukan WTS kok dibina di situ, saya kaget langsung saya berangkat ke tempat itu," paparnya.

Namun, sampai di sana dirinya malah disuruh kembali oleh petugas di Liponsos Kediri lantaran adanya berkas yang kurang lengkap.

Anto juga mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari petugas di sana.

( 16 Tokoh Penting di Balik Perumusan Sumpah Pemuda, Kamu ‘Anak Muda Jaman Now Wajib Tahu )