Perwakilan Demonstran Buruh Bermediasi dengan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ini Hasilnya
Di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya terjadi demo terkait masalah upah dan transportasi online, Selasa (31/10/2017).
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya terjadi demo terkait masalah upah dan transportasi online, Selasa (31/10/2017).
Demo tersebut dilakukan oleh gabungan serikat pekerja dari seluruh Jawa Timur.
Ratusan buruh melakukan aksi demo yang dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB itu.
(Resmi Keluar Wamil, Yuk Intip 7 Foto Ganteng dan Gagahnya Lee Seung Gi)
Demo ini digelar terkait menjelang kenaikan besaran UMP (Upah Minimum Provinsi) Jatim tahun 2018.
Seperti di tahun sebelumnya, para buruh menuntut kenaikan upah mereka.
Selain itu, mereka juga meminta agar transportasi online dihapuskan.
VIDEO: Detik Song Couple Masuk Venue, Lihat yang Dilakukan #SongJoongKi ke Calon Istri, Aw! https://t.co/H4E8RRIV5J #SongSongCouplewedding
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 31, 2017
Menanggapi hal tersebut, saat melakukan mediasi dengan para perwakilan serikat buruh dan pekerja, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul langsung menjawab pertanyaan dari perwakilan demonstran.
Ada beberapa poin yang disampaikan dalam mediasi tersebut.
Terkait UMP (Upah Minimum Provinsi), besarannya memang akan ditetapkan tanggal 1 November 2017 besok.

Namun, pihak Gubernur tidak akan memakai UMP namun memakai UMK (Upah Minimum Kota).
(VIDEO: Asyik Joget di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung Grahadi, Pria Ini Jadi Sorotan)
"Otomatis UMP tidak berlaku," ungkap Gus Ipul, Selasa (31/10/2017).
Ada juga terkait PP 78 tahun 2015, namun Gus Ipul menjelaskan bahwa sampai saat ini pemerintah pusat masih belum mencabut peraturan tersebut.
"Tapi aspirasi tersebut sudah disampaikan ke presiden melalui gubernur," tukas Gus Ipul.