Ngeri! Begini Kondisi Pasca Angin Puting Beliung Menerjang Rumah Warga di Nganjuk
Setidaknya mengakibatkan dua rumah warga rusak berat dan 12 bangunan rumah mengalami rusak ringan.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Selama tiga menit angin puting beliung mengamuk dan merusak puluhan rumah warga di Desa Talang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk,Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017).
Material bangunan rumah warga berterbangan ketika terkena pusaran angin puting beliung itu. Angin puting beliung itu juga membuat sejumlah pohon tumbang.
Dampak angin puting beliung yang bisa berkecepatan 320 kilometer per jam itu sungguh luar biasa.
Setidaknya mengakibatkan dua rumah warga rusak berat dan 12 bangunan rumah mengalami rusak ringan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Klas I Surabaya, Sabtu (4/11/2017) telah memprediksi adanya hujan dengan intensites ringan sedang disertai angin kencang dan kilat atau petir akan melanda wilayah Matraman Nganjuk, Kediri dan sekitarnya sekira pukul 14.30 WIB.
Baca: Ini 4 Perlakuan Luar Biasa Ade Imam ke Vicky Shu Semenjak Menikah, yang di Atas Ranjang Mantap!
Namun yang terparah kejadian angin puting beliung itu menimpa Desa Talang di Kecamatan Rejoso.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Sukonyono mengatakan anggotanya bersama tim relawan hingga saat ini masih membersihkan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak pasca diterjang angin puting beliung.
Pihaknya merespon cepat adanya musibah bencana alam ini untuk menolong warga setempat.
"Kami telah menyebar tim BPBP bersama TNI/POLRI untuk turut membantu warga membersihkan rumahnya yang terkena angin puting beliung itu," tutur Sukonyono.
Videonya Beredar Luas, Inikah Rahasia Pamela #DuoSerigala Agar 'Aset'-nya Terlihat Besar di Foto? https://t.co/memAUwQsus via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 4, 2017
Pihak BPBD Kabupaten Nganjuk mengimbau bagi masyarakat khususnya yang berdomilisi di Kabupaten Nganjuk agar bersikap waspada terkait anomali perubahan cuaca ini. Sebab, musibah bisa datang secara tiba-tiba tanpa diketahui. (Surya/ Mohammad Romadoni).