Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dikejar Target, Progres Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kediri masih 80 Persen

Dengan sisa waktu hanya beberapa minggu menuju batas akhir kontrak, revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kediri dikejar target agar tak alami keterlambatan.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
REVITALISASI - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Selasa (18/11/2025). Dia mengatakan, progres revitalisasi Pasar Ngadiluwih, Kediri, masih berada di angka sekitar 80 persen. 

Ringkasan Berita:
  • Progres revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kediri masih 80 persen.
  • Proyek ini dikejar target agar tidak mengalami keterlambatan.
  • Progres pembangunan memang terkendala beberapa faktor, termasuk tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kediri, Jawa Timur, terus dikebut.

Hingga Selasa (18/11/2025), progres revitalisasi Pasar Ngadiluwih, berada di angka sekitar 80 persen.

Dengan sisa waktu hanya beberapa minggu menuju batas akhir kontrak pada 23 Desember 2025, proyek ini dikejar target agar tidak mengalami keterlambatan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengungkapkan, keterlambatan sebagian pekerjaan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Dia berharap, kontraktor dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu, agar tidak berujung pada pemutusan kontrak.

"Ada keterlambatan dari kontraktor dan ini menjadi perhatian kami. Sisa waktunya tinggal beberapa minggu, jadi kontraktor harus benar-benar memperhatikan banyak hal," jelas Tutik saat ditemui di area Kantor Pemkab Kediri, Selasa (18/11/2025).

Menurutnya, sejumlah item pekerjaan besar masih belum menunjukkan progres signifikan.

Bagian yang paling terlihat belum selesai adalah paving area yang luasannya cukup besar, sehingga bobot pekerjaannya juga lebih berat.

"Yang belum rampung itu zona pagar, paving secara keseluruhan, kemudian pagar total termasuk papan nama. Selain itu beberapa instalasi seperti tandon air dan area TPS juga masih menjadi catatan," terangnya.

Meski begitu, Tutik menilai, pihak kontraktor masih memiliki peluang menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal.

Pihaknya memastikan pengawasan tetap dilakukan secara intensif oleh tim direksi lapangan.

"Setiap hari tim kami turun ke lapangan, paling tidak dua hari sekali. Kemudian ada juga ada weekly meeting (pertemuan mingguan) setiap Selasa untuk evaluasi percepatan pekerjaan," tambahnya.

Baca juga: Revitalisasi Alun-alun Sidoarjo Terancam Meleset dari Target, Terkendala MEP Belum Tersedia

Menurut Tutik, progres pembangunan memang terkendala beberapa faktor lain, termasuk tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.

Kondisi lapangan yang basah dan becek membuat sebagian pekerjaan tidak bisa dikerjakan dengan cepat.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved