10 Tahun Tidur, Lapindo Berusaha Bangkit Tingkatkan Produksi Gas
Gas itu diproduksi di dua area, yakni lapangan Wunut Sidoarjo dengan 21 sumur dan area Tanggulangin dengan 5 sumur.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Setelah 'tidur' sejak peristiwa semburan lumpur lapindo di Tanggulanggin Sidoarjo pada 2016, kini Lapindo Brantas Inc berusaha bangkit.
Perusahan itu sedang bekerja keras meningkatkan produksi gas.
Christanto Budi Santosa, Vice Prisiden Lapindo Brantas Inc mengatakan saat ini, Lapindo Brantas Inc bisa memproduksi gas sebanyak 10 mmscfd sampai 16 mmscfd setiap hari.
Gas itu diproduksi di dua area, yakni lapangan Wunut Sidoarjo dengan 21 sumur dan area Tanggulangin dengan 5 sumur.
"Kami 10 tahun terakhir ini stagnan dan seperti tidur. Sekarang berusaha bangkit dan butuh keras meningkatkan produksi," sebut Christanto saat menerima rombongan wartawan dari SKKMigas Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) di kantor Lapindo Brantas Inc di Wunut Sidoarjo, Selasa (7/11/2017) siang.
Menurut Christianto, pihaknya memilikintarget produksi pada Desember 2017 sebanyak 20 mmscfd. Kemudian meningkat lagi jadi 40 mmscfd di Oktober 2018.
"Kami sangat optimis bisa, kami pernah masa jaya dengan produksi 88 mmscfd pqda 2004. Tapi kena musibah pada 2006," terang Christianto.
Potensi yang mimiliki Lapindo Brantas Inc, kata Christianto sangat besar. Ada sebanyak lima area yang siap dikembangkan, tapi baru di Wunut dan Tanggulangin yang produksi.
"Mudah-mudahan kami bisa menambah jumlah sumur," harap Christianto.
Baca: 611 Makam di Desa Muneng Probolinggo Dipindahkan, Ini Alasan Pemindahannya. . .
Fajar Amanilutfie, Prodaction Superintendent Lapindo Brantas Inc menambahkan, di area Wuunut dengan 21 sumur, terus dimaksimalkan dan kini bisa menghasilkan 14 mmcsfd per hari.
Kemudian, di Tanggulangin dengan 5 sumur, bisa produksin 5-10 mmcsfd.
"Sekarang lagi kedja keras meningkatkan produksi. Kami sudah bisa priduksi 24 jam dan terbagi tiga shift," tutur Fajar.
Sama-Sama Meriah, Lebih Mahal Pernikahan #KahiyangAyu #BobbyNasution Atau #Raisa #HamishDaud? https://t.co/sVifxcpzSO via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 7, 2017
Produksi gas dari Lapindo Brantas Inc, kata Fajar, selanjutnya disalurkan ke PGN guna didistribusikan ke berbagai tempat. (Surya/Fatkhul Alamy)