Ngamuk di Tengah Jalan, Pria ini Dihajar Warga Hingga Tewas, Mayatnya Diikat di Tiang Listrik Hingga
Aksi membahayakan pengguna jalan yang dilakukan pria ini membuat warga marah dan akhirnya menghukumnya dengan sangat berat dan sadis.
Penulis: Sugiyono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Satreskrim Polsek Manyar Gresik menangkap enam orang komplotan pengeroyok Wahyudi (58) hingga tewas dan mengikat jasadnya di tiang listrik.
Nasib tragis yang menimpa warga Jl Kemuning II, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Jombang tersebut, bermula ketika dari sikap kesal warga melihat ulah korban yang sebelumnya mengamuk di tengah jalan raya, dan sangat membahayakan masyarakat dan pengendara jalan.
Apalagi kondisi jalan tempat Wahyudi mengamuk sangat padat dan penuh dengan lalu lintas kendaraan. Baik kendaraan kecil maupun besar.
Tol Pasuruan-Probolinggo Gusur Makam Angker ini, Saat Dibongkar 9 Jenazah Kondisinya Utuh, Bahkan
Matturi seorang saksi yang juga warga Desa Roomo Kecamatan Manyar, mengaku, kasus tersebut bermula pada Minggu (4/11/2017) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu dilihatnya Wahyudi dengan mengenakan helm sedang mengamuk di tengah jalan raya sambil berteriak-teraiak.
Ulahnya tersebut menggangu keselamatan para pengguna jalan lainnya.
"Saya sendiri sempat dilempar batu paving oleh Wahyudi, tapi selamat karena sempat menghindar," ujar Matturi, Selasa (14/11/2017) di Mapolsek Manyar.
Dicap Hiperseksual, Gadis ini Selalu Berhubungan Intim Setiap Saat, Astaga Ternyata Dia Sedang . . .

Layanan e-KTP Ruwet, Nomor Antrean Dijual Ratusan Ribu, Begini Modusnya
Nah, aksi membahayakan pengguna jalan yang dilakukan Wahyudi itu menarik perhatian warga yang sedang berada di warung kopi tepi Jl Raya Roomo, Kecamatan Manyar.
Mereka adalah, Suyono alias Coleng, Imam Fauzi alias Ojek, Sandy Fadhoni, Dewi Priyanto, Choirul Arifin, semuanya warga desa Roomo.
Enam orang inilah yang akhirnya melumpuhkan dengan cara mengeroyok Wahyudi yang mengganggu masyarakat dan pengguna jalan.
Tak hanya melumpuhkan, warga yang marah juga menganiaya dengan memukulinya dengan balok, menyeret dan memasukan tanah ke mulut Wahyudi.
Kisah Dul si Penjaga Gunung Kelud, Selamatkan Pendaki Tersesat Hanya Bermodal Sandal Jepit