Penganiayaan ASN Gresik
ASN DPUTR Gresik Patah Hidung Dianiaya Rekan Kerja, Tunggu Setahun Tanpa Sanksi, Kini Lapor Polisi
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik menjadi korban kekerasan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Ringkasan Berita:
- Korban dan Pelaku: ASN perempuan DRA menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh rekan kerjanya sesama ASN di DPUTR Kabupaten Gresik (inisial SB).
- Cedera Serius: Korban mengalami patah tulang hidung akibat dilempar botol air mineral dan harus menjalani operasi.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik menjadi korban kekerasan.
Korban mengalami kekerasan oleh rekan kerja hingga mengalami patah tulang hidung
Dugaan penganiayaan ASN Gresik mencuat ke permukaan publik setelah korban melapor ke Polres Gresik.
Aksi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh rekan kerja sesama ASN ini telah masuk laporan resmi dan teregister di Polres Gresik Polda Jawa Timur dengan Nomor: STTLP/B/234/IX/2025/SPKT/POLRES GRESIK/POLDA JAWA TIMUR, tertanggal 17 September 2025.
Baca juga: Uji Coba Gresik United vs Persid Jember, Sempat Tertinggal, Laskar Joko Samudro Balikkan Keadaan 4-1
Dilempar Botol di Ruang Kerja, Korban Harus Dioperasi
Pelapor diketahui berinisial DRA, warga Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. DRA mengaku menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh terlapor SB, rekan kerjanya di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik.
Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada 17 Mei 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di ruang kerja Dinas PUTR Gresik. Berdasarkan laporan polisi, terlapor diduga lempar botol air mineral ukuran 600 ml yang mengenai bagian hidung korban hingga menyebabkan patah tulang hidung. Korban sempat menjalani operasi hidung di RSUD Ibnu Sina Gresik akibat luka tersebut.
DRA mengaku lebih dari satu tahun tidak ada tindakan atau sanksi terhadap pelaku.
Saat kejadian, atasan sudah pasti tahu karena TKP-nya di kantor. Namun tak kunjung ada sanksi hingga DRA melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Gresik.
DRA sempat menunggu selama satu tahun dengan harapan kasus itu bisa diselesaikan secara adil di internal kantor. Namun, karena tak kunjung ada kejelasan, akhirnya ia memutuskan melapor ke pihak kepolisian.
Baca juga: Immigration at Special Economic Zone Hadir di Batang dan Gresik, Dukung Percepatan Investasi
"Saya dulu operasi gara-gara patah tulang hidung itu Dari Polres sudah ada tindaklanjut. Dari BKPSDM maupun DPUTR belum ada, atau lebih tepatnya tidak ada penyelesaian," bebernya saat dikonfirmasi Tribunjatim, Kamis (13/11/2025).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Azis, juga membenarkan adanya laporan tersebut.
“Benar, laporan itu ada. Pihak terlapor sudah kami panggil. Saat ini masih dalam proses,”ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/11/2025).
Kasus dugaan penganiayaan tersebut kini tengah dalam penanganan Unit Satreskrim Polres Gresik. Kasus dugaan penganiayaan ini sempat menghebohkan netizen lantaran viral di media sosial.
penganiayaan ASN Gresik
korban kekerasan
Dinas PUTR Gresik
ASN Gresik
ASN perempuan
lempar botol air mineral
patah tulang hidung
Gresik
TribunJatim.com
ViralLokal
meaningful
| Kepala DPUPKP Ponorogo Saksikan Kantor dan Mobil Dinasnya Digeledah, Tim KPK Bawa 3 Koper |
|
|---|
| Sosok GKR Timoer, Anak Sulung Pakubuwono XIII yang Menolak Penobatan KGPH Hangabehi Jadi Raja Solo |
|
|---|
| Berhasil Tekan Angka Stunting secara Signifikan, Pemkab Jombang Sabet Penghargaan Nasional |
|
|---|
| Masuk Musim Hujan, DBD Intai Warga Jombang, Dua Pasien Anak Dirawat Intensif di ICU |
|
|---|
| Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ASN-Gresik-dianiaya-hingga-mengalami-patah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.