Perbaiki Produk Pabrik Rokok, WNA Tiongkok Ditangkap Imigrasi Malang
Kantor Imigrasi Kelas 1 Malang mengamankan WNA Tiongkok yang berusaha memperbaiki produk pabrik rokok hingga ...
Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kantor Imigrasi Kelas 1 Malang mengamankan seorang warga negara Tiongkok bernama Zighang Su (41). Su diamankan karena penyalahgunaan administrasi keimigrasian.
Ia bekerja di sebuah perusahaan namun dengan menggunakan dokumen bebas visa kunjungan (BVS). Su ditunjukkan ke publik pada Jumat (17/11/2017).
"Seharusnya menggunakan Kitas," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Malang Novianto S, Jumat (17/11/2017).
Novianto melanjutkan, Su tertangkap tangan ketika sedang memberikan pelatihan kepada sejumlah buruh di pabrik yang bernama Mulya Usaha Bersama (MUB) di Singosari.
BREAKING NEWS - Longsor Terjang Kota Malang, Dua Mahasiswa Universitas Brawijaya Jadi Korban
MUB merupakan perusahaan yang memproduksi filter rokok. Pengkapan dilakukan pada Jumat (3/11/2017) lalu.
"Penangkapan ini diawali operasi inteleijen. Lalu kami mengawasi langsung ke lapangan. Lalu mendapati satu warga negara asing asal Tiongkok. Saat dioperasi adalah tertangkap tangan," ujarnya.
"Jadi definisi tertangkap tangan sesuai pasal 1 KUHAP UU No 8 Tahun 1981, yang bersangkutan tertangkap seketika ketika sedang melakukan tindakan atau kejahatan keimigrasian," jelasnya .
Petugas mengamankan dua alat bukti yakni paspor dan dokumen izin tinggalnya. Su sudah berada di Malang sejak tanggal 20 Oktober 2017. Ia datang seorang diri ke Indonesia dan masuk melalui Bandara Internasional Juanda.
"Pasal 122 butir a menjelaskan pelaku dipidana paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 500 juta," ungkap Novianto.
Gara-gara Punya Nama Unik, Pemuda ini Mendapat SIM Gratis dari Polisi
Cecil, Gadis Cantik Indigo ini Ramalkan Hal Mengerikan Akan Terjadi di Tahun Politik 2019 Nanti
Kasi Wasdakim Eko Julianto Rachmad mengatakan bahwa Su memiliki motif untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
Kedatangannya ke Malang karena mengetahui kalau mesin filter rokok yang ia kirim digunakan dengan cara yang tidak tepat. Akibatnya, produk yang dihasilkan kurang bagus.
"Sebetulnya dia ini suplier," ucapnya.