Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ingin Tahu Pentingnya Jaminan Sosial, Mahasiswa ITS Serbu Program 40 Menit Mengajar BPJS Naker

Mahasiswa akan mengenal dekat BPJS Ketenagakerjaan saat memasuki dunia kerja, agar aman dan nyaman, baik untuk dirinya maupun keluarganya.

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/MUJIB ANWAR
Abdul Cholik Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan saat memberikan cinderamata ke Rektor ITS Prof Joni Hermana, Senin (20/11/2017) di Gedung Rektorat, disela-sela edukasi mahasiswa, melalui program '40 Menit Mengajar'. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan mahasiswa Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Senin, (20/11/2017) siang, tampak antusias memasuki ruang sidang utama Lt.1 Gedung Rektorat Kampus ITS. 

Mereka ingin mengikuti kuliah 40 menit yang disampaikan Abdul Cholik Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim. Materi yang benar-benar baru bagi mayoritas mahasiswa yang hadir.

Dewi, misalnya. Mahasiswa Teknik Kelautan ITS ini mengaku dirinya hadir ke mengikuti kuliah tamu karena ingin tahu lebih banyak tentang BPJS Ketenagakerjaan.

"Selama ini, yang saya tahu hanya BPJS Kesehatan saja. BPJS Ketenagakerjaan belum pernah dengar sama sekali," ujarnya.

Karenanya, dia dengan seksama mencatat penjelasan Cholik yang dianggapnya penting, saat orang nomor satu di Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim itu menyampaikan materi untuk mengedukasi mahasiswa.

"Wah, ternyata manfaatnya banyak, kalau nanti sudah kerja, saya pasti daftar jadi peserta," tegas Dewi, kepada Ita, mahasiswa yang duduk disampingnya.

Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Anak TKI di Luar Negeri Bisa Kuliah Gratis

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim Abdul Cholik mengatakan, menjelang usia 40 tahun pada 5 Desember nanti, BPJS Ketenagakerjaan memberikan edukasi kepada generasi muda, terutama mahasiswa mengenai pentingnya jaminan sosial melalui program '40 Menit Mengajar'. Edukasi ini dilakukan dengan cara memberikan kuliah umum di 49 Universitas diseluruh Indonesia.

"Salah satunya di ITS Surabaya ini," jelasnya.

Menurut Cholik, mestinya waktunya cukup singkat, melalui kuliah tamu ini, mahasiswa akan mengenal dekat BPJS Ketenagakerjaan saat mereka memasuki dunia kerja. Sebab, ketika bekerja, mereka membutuhkan jaminan sosial agar aman dan nyaman, baik untuk dirinya maupun keluarganya.

"Dengan begitu, mahasiswa bisa mengenali sejak dini manfaat program BPS Ketenagakerjaan," tegasnya.

Belasan Ribu GTT dan Pegawai Non PNS di Surabaya Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Program BPJS Ketenagakerjaan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) sejatinya upaya melindungi peserta selama bekerja, menjamin kelangsungan hidup ahli waris peserta yang meninggal dunia dan menjamin masa hari tua peserta.

"Saat ini peserta BPJS Ketenagakerjaan memiliki manfaat lebih dengan adanya program Co-Marketing. Peserta bisa dapat dapat potongan harga di merchant, tenant ataupun produk dan jasa yang bekerjasama dengan kita," beber Cholik.

Hingga bulan Oktober 2017, kinerja BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jatim, terdapat 53.182 perusahaan aktif dengan jumlah tenaga kerja aktif mencapai 2,54 juta. Rinciannya, terdiri dari tenaga kerja penerima upah 1,55 juta, sektor bukan penerima upah 145 ribu, dan sektor jasa konstruksi 843ribu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved