Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

La Nyalla Bakal Majukan Pariwisata Untuk Wujudkan Kemakmuran Warga Jatim

Sejak awal La Nyalla mempunyai progam untuk memakmurkan masyarakat Jawa Timur jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur nantinya.

Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti menghadiri acara peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang digelar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Jawa Timur di Surabaya, Selasa (7/11/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur La Nyalla Mattalitti terus melakukan inovasi-inovasi atau gagasan untuk kemajuan Jawa Timur.

Sejak awal La Nyalla mempunyai progam untuk memakmurkan masyarakat Jawa Timur jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur nantinya.

Kini ini mempunya gagasan atau terobosan baru utnuk mengangkat pariwisata atau obyek wisata yang ada di Jawa Timur. Sehingga ke depan masyarakat Jawa Timur bisa lebih makmur lagi terutama dari hasil objek wisata.

Salah satu obyek wisata andalan Jatim adalah Gunung Bromo. Ini lah yang bakal diperjuangkan La Nyalla nantinya.

"Kita sempat bangga, obyek wisata Gunung Bromo sempat masuk dalam program sepuluh "Bali Baru” pemerintah pusat. Selain Danau Toba, Kawasan Candi Borobudur, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Labuan Bajo, Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Taman Nasional Wakatobi, dan Morotai," ujar Ketua Umu Kadin Jawa Timur ini, kepada TribunJatim, Selasa (21/11/2017).

Baca: 5 Fakta Meninggalnya Artis Senior Laila Sari, Mulai Riwayat Penyakit hingga Sudah Pesan Kain Kafan

Apalagi belakangan ini pemerintah pusat, melalui kementrian pariwisata merevisi menjadi tempat obyek saja yang akan dibangun oleh pusat. Yaitu Danau Toba, Kawasan Candi Borobudur, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dan Labuan Bajo.

"Seperti ini harus kita perjuangkan. Pertanyakan, mengapa Gunung Bromo batal dikembangkan oleh pusat menjadi 'Bali Baru'? Ini Harus diperjuangkan agar keputusan revisi itu bisa ditinjau kembali," tegas mantan Ketua PSSI ini.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ini menambahkan, upaya-upaya seperti itu berlaku bagi seluruh instansi pemerintah pusat.

Gubernur harus menjadi agregator untuk merebut semua 'berkah' dari pusat untuk kepentingan provinsinya.

"Bila terhadap sektor pilihan saja kita serius. Apalagi terhadap sektor yang wajib, seperti kesehatan, pendidikan dan urusan sosial lainnya. Hanya dengan itu kita bisa mempercepat menuju Jatim makmur," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved