Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sedekah Bumi di Watulawang Surabaya, Warga Jaga Tradisi Leluhur dengan Semangat Gotong Royong

Warga di Dukuh Watulawang, RT 01 RW 06, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, menggelar tradisi sedekah bumi

|
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
dokumen Komisi A DPRD Surabaya
SEDEKAH BUMI - Warga di Dukuh Watulawang, RT 01 RW 06, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, saat menggelar tradisi sedekah bumi, Minggu (7/9/2025). 

Poin penting:

  • Warga Dukuh Watulawang, Kelurahan Made, Surabaya, menggelar tradisi sedekah bumi sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur dan wujud kebersamaan.
  • Acara dihadiri pejabat daerah, termasuk Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko, yang mengajak warga memperkuat semangat Kampung Pancasila dan menjaga kondusivitas kota.
  • Cak Yebe menekankan pentingnya gotong royong, solidaritas sosial, serta stabilitas keamanan sebagai faktor pendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network,Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada salah satu tradisi leluhur yang masih terjaga di Kota Surabaya. Warga di Dukuh Watulawang, RT 01 RW 06, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, menggelar tradisi sedekah bumi, Minggu (7/9/2025).

Secara mandiri, seluruh warga bergotong-royong untuk menjaga tradisi leluhur ini. "Berkat kebersamaan dan guyub warga, tradisi sedekah bumi terus terselenggara. Kita apresiasi dan dukung," kata Lurah Made Widodo Hadi Santoso.

Sedekah Bumi di Kampung Made, Watulawang di Surabaya Barat itu berlangsung khidmat dan meriah. Acara ini dihadiri Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko, bersama Camat Sambikerep.

Yona mengajak warga menjaga kondusivitas kota melalui penguatan nilai-nilai Kampung Pancasila. Salah satunya menjaga tradisi leluhur seperti sedekah bumi.

Pentingnya gotong royong, sikap tenggang rasa, dan tepo seliro di tengah kemajemukan masyarakat. "Mari
bersama-sama menjaga Kota Surabaya dengan memperkuat semangat Kampung Pancasila,” ujar Cak Yebe, sapaan Yona.

Nilai kebersamaan perlu terus dipupuk agar lingkungan tetap harmonis dan masyarakat bisa hidup rukun. Dia juga mendorong warga yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk membantu sesama yang kurang mampu.

Baca juga: Uniknya Tradisi Sedekah Bumi di Tuban, Para Wanita Beri Makan Ikan dan Monyet Sebagai Wujud Syukur

“Bagi warga yang diberikan kemampuan ekonomi lebih, mari ikut membantu warga yang kekurangan. Kita kuatkan Surabaya agar selalu dalam situasi yang guyub rukun,” tutur Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

Cak Yebe mengingatkan bahwa situasi yang tidak kondusif bisa berdampak langsung pada roda perekonomian. Dia menilai stabilitas sosial menjadi kunci agar masyarakat tetap bisa mencari nafkah dengan tenang.

“Kalau situasi kurang kondusif, perekonomian kita justru semakin memburuk, cari makan pun jadi susah,” tegasnya.

Selain soal nilai kebersamaan, Cak Yebe juga menerima aspirasi warga terkait sulitnya mengakses dukungan anggaran dari Pemkot Surabaya untuk pelaksanaan tradisi Sedekah Bumi. Dia menyebut banyak RW yang mengeluhkan kendala administrasi.

Sebagai bentuk dukungan, Cak Yebe membantu pelaksanaan Sedekah Bumi di 12 titik wilayah Sambikerep selama September 2025. Dia menilai tradisi ini bukan hanya ritual, tetapi juga warisan budaya yang memperkuat persaudaraan antarwarga.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved