Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tingkatkan Efisiensi dan Nilai Aset, Kemenperin Imbau Kapal Lakukan Coating Berstandar Internasional

Coating Standar Internasional perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi serta nilai aset marine dalam negeri.

Penulis: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/AULIA FITRI HERDIANA
Sungkono (kedua dari kanan), Kepala Seksi Sumber Daya, Sarana, dan Prasarana Industri Kementerian Perindustrian saat tengah memberi pemaparan dalam seminar Optimalisasi Nilai Aset Marine dengan Coating Standar Internasional di Hotel Grand Mercure, Surabaya, Kamis (23/11/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aulia Fitri Herdiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Coating Standar Internasional perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi serta nilai aset marine dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan dalam seminar Optimalisasi Nilai Aset Marine dengan Coating Standar Internasional di Hotel Grand Mercure, Surabaya, Kamis (23/11/2017).

Menurut Kepala Seksi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Industri Kemenperin, Sungkono, peningkatan efisiensi yang dilakukan dari coating merupakan wujud dukungan terhadap program presiden RI, Jokowi yaitu Nawa Cita.

( Jangan Sampai Teledor, Simak Nih Tips Berkendara Motor Saat Hujan Turun, No 4 Jangan Lupa! )

"Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung program pemerintah, seperti menerapkan standar industri marine internasional pada industri marine kita," terangnya di Surabaya, Kamis (23/11/2017).

Pada seminar yang digelar oleh PT Propan Raya bersama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia itu, Sungkono juga menyebutkan Indonesia memiliki industri maritim sebanyak 250 perusahaan.

"Kita punya potensi yang besar untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi kita di bidang maritim," tambah Sungkono.

Terlebih, saat ini pemerintah juga tengah menggalakkan program Tol Laut, yaitu pelayaran bebas hambatan untuk menghubungkan semua pulau yang ada di Indonesia.

Melalui coating berstandar internasional, biaya perawatan yang dikeluarkan industri perkapalan bisa dihemat hingga 20 tahun lamanya.

( Ciptakan Mesin Cetak Huruf Braille, ITS Surabaya Cari Investor Agar Bisa Diproduksi Secara Masal )

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved