Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatim Terendam Banjir

Rel di Porong Masih Kebanjiran, PT KAI Ubah Pola Operasi Kereta Api Jadi Begini

Ketinggian air yang menggenangi rel kereta api di jalur Tanggulangin - Porong akibat banjir membuat pola operasi kereta berubah total, hingga ...

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
Humas PT KAI Daop 7 Madiun
Uji coba KA Jayabaya melewati lokasi banjir di Jalur Tanggulangin-Porong yang ditarik lokomotif CC 3001202, Senin (27/11/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan petak jalan kereta api (KA) antara Tanggulangin – Porong tergenang air.

Akibatnya, jalur antara Tanggulangin – Porong tidak dapat dilewati KA dan sejumlah jadwal keberangkatan KA terganggu.

Untuk mengatasi gangguan perjalanan ini, pihak PT KAI telah melakukan upaya normalisasi jalur sejak Minggu (26/11/2017) dengan meninggikan rel menggunakan alat berat MTT dan penambahan batu balas.

Namun, hingga saat ini jalur tetap belum bisa dilewati KA, karena hingga Senin (27/11/2017) ketinggian air di lokasi masih cukup tinggi, mencapai sekitar 40 cm di atas kop rel.

Banjir di Jalan Raya Porong Makin Tinggi, Pastikan Anda Tahu Rute Pengalihan Arus Lalin Berikut Ini

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto mengatakan PT KAI akan melakukan perubahan pola operasi dan pelayanan khusus untuk kedatangan KA hari Selasa (28/11/2017) besok pagi.

Perubahan pola operasi itu akan dilakukan pada KA Bima jurusan Gambir-Madiun-Surabaya-Malang yang tiba di Stasiun Madiun pukul 03.15 WIB dan KA Mutiara Selatan jurusan Bandung-Madiun-Surabaya-Malang yang tiba di Stasiun Madiun pukul 03.58 WIB.

"Untuk penumpang KA Bima dan KA Mutiara Selatan tujuan Stasiun Malang, akan diturunkan di Stasiun Madiun dan dipindahkan ke KA Gajayana (Madiun-Malang) pukul 04.30 WIB," kata Supriyanto, Senin (27/11/2017) malam.

Sidak Banjir Jalan Raya Porong, Gus Ipul Instruksikan Pemompaan Air ke Tanggul Lumpur Dipercepat

Sedangkan penumpang tujuan Surabaya tetap melanjutkan hingga tujuan. Surpiyanto mengatakan, perubahan pola operasi ini dilakukan guna mengurangi keterlambatan KA.

"KA Bima dan KA Mutiara Selatan akan berakhir hanya sampai di stasiun Surabaya Gubeng," jelasnya.

Atas ketidaknyamanan ini, PT KAI menyampaikan permohonan maaf dan akan melakukan langkah-langkah agar perjalanan KA kembali lancar, namun tetap mengutamakan keselamatan.

Cewek ini Kumpul Kebo di Kamar Kos Hingga Lahirkan Anak, Saat Dirazia, Astaga Cowoknya Ternyata

Banjir di Pasuruan Mulai Masuk Perumahan Lemot Penanganan, Warga Nyinyir dengan Respon Bupati

(Surya/Rahadian Bagus)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved