Jatim Terendam Banjir
BPBD Pacitan Kesulitan Identifikasi Korban Banjir dan Longsor
Warga yang menjadi korban banjir dan longsor di Pacihan masih gelap karena BPBD kesulitas melakukan identifikasi.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Sekretaris BPBD Pacitan (pengendali posko), Ratna Budiono mengatakan, petugas BPBD di lapangan mengalami kesulitan komunikasi.
Pihaknya belum dapat memastikan, terkait identitas dan jumlah warga yang dilaporkan hilang akibat banjir dan longsor yang terjadi di Pacihan sejak, Selasa (28/11/2017) dini hari.
"Laporan sementara, untuk orang hilang itu ada di dua lokasi. Yang satu mengalami luka-luka dan sudah diketemukan sudah kami bawa ke UGD," ujar Ratna Budiono saat dihubungi.
Pacitan Diterjang Banjir dan Longsor, Lima Orang Hilang
Ia mengaku belum mengetahui identitas para korban yang dilaporkan hilang karena ada kendala pada peralatan komunikasi.
"Kendala kami, semua alat komunikasi sedang blank. Di Desa Sirnoboyo, ada dua orang masih proses pencarian.
Untuk sementara kami belum berani memastikan, sebab laporan resmi detail belum sampai ke posko induk," jelasnya.
Radio komunikasi yang digunakan anggota BPBD Pacitan, sejak Senin (28/11/2017) malam habis baterai.
Hujan Ekstrim Rendam Wilayah Pacitan, Kota dan Kebonagung Paling Parah
Begitu juga dengan repeater radio juga mengalami trouble.
"Radionya teman-tamn sudah mati, karena dipakai sejak malam, batreinya habis. Repeaternya juga mengalami trouble, ponsel juga sulit di wilayah Pacitan," tegasnya.
Hingga saat ini, pihak BPBD masih berada di lokasi banjir dan longsor untuk membantu evakuasi korban dan mengirimkan bantuan logistik.
Hujan Lebat di Situbondo Tenggelamkan Rumah Warga Setinggi 3 Meter
Awas, Banjir Makin Menggila, Rel Kereta Api Porong Sidoarjo Tenggelam Hampir 1 Meter
(Surya/Rahadian Bagus)