Pengusaha Berharap Pilkada Serentak Tak Menguras Energi Seperti Pilkada DKI
Hariyadi Sukamdani mengatakan banyak pengusaha mengurungkan niatnya menjalankan bisnis karena figur kontroversial di DKI.
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Pilkada DKI 2017 meninggalkan kesan buruk bagi para pengusaha. Hal itu membuat iklim dunia usaha tidak baik.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan banyak pengusaha mengurungkan niatnya menjalankan bisnis karena figur kontroversial di DKI.
Haryadi berharap Pilkada serentak tahun depan tidak terulang lagi seperti di DKI.
"Mudah-mudahan tahun depan tidak ada figur kontroversial muncul," ujar Hariyadi di kantor Apindo, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Aktor ganteng Ammar Zoni Langsung Kembali Syuting? Saat Jalani Rehabilitasi
Haryadi mengakui Pilkada DKI sangat menguras tenaga dan pikiran masyarakat. Bahkan dampaknya kata Haryadi sampai ke Bali dan Medan.
"Pemilihan di Jakarta tapi sampai Bali ke Medan. Sangat tidak lucu sekali kondisi itu, hubungannya apa coba," kata Hariyadi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia itu pun mengimbau kepada pengusaha untuk menghindari masalah politik terutama di Pilkada. Karena hal itu mempengaruhi bisnis pelaku usaha.
"Konstetasi politik mempengaruhi persepsi dan psikologis masyarakat. Betul-betul harus dihindari," ungkap Hariyadi.