Ada Tambahan KA ke Yogya, Siapa Mau?
"Kami buka dan Masih ada seat sekitar 400. Silahkan dipesan agar tidak kehabisan. Harga tiket di kisaran Rp 190.000 kelas ekonomi premium," kata Agus.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Namun rata-rata semua seat sudah penuh. Namun Agus menuturkan bahwa saat ini telah disiapkan KA Tambahan baru rute Banyuwangi-Yogyakarta (Lempuyangan).
Akan dioperasikan mulai 23 Desember hingga 7 Januari 2018.
"Kami buka dan Masih ada seat sekitar 400. Silahkan dipesan agar tidak kehabisan. Harga tiket di kisaran Rp 190.000 kelas ekonomi premium," kata Agus.
Diprediksi volume penumpang Daop 8 Surabaya selama 17 hari masa angkutan tersebut diprediksi sebanyak 617.969 penumpang.
"Kami prediksi naik 5% dibanding tahun lalu sebanyak 589.292 penumpang," urai Agus.
Masyarakat yang ingin mendapatkan tiket KA tambahan tersebut di atas dapat melakukan pembelian di seluruh channel resmi penjualan tiket kereta api. Layanan sudah dibuka mulai 1 November 2017.
Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017/2018, PT KAI Daop 8 Surabaya menyediakan 44.888 seat per hari atau 763.096 total seat selama 17 hari masa angkutan Nataru untuk KA reguler dan tambahan.
Untuk mengantisipasi gangguan perjalanan Nataru, KAI telah menyiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di daerah-daerah rawan. Tenaga flying gank, Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, dan petugas posko daerah rawan.
Total sebanyak 299 petugas tambahan disiagakan. Rinciannya 68 personil PPJ Ekstra, 169 personil PJL Ekstra, dan 62 personil posko daerah rawan.
Tiket Kereta Api Naik 35 Persen, Penumpang Kecewa
Dari segi pengamanan, PT KAI Daop 8 Surabaya juga menempatkan 74 personel pengamanan tambahan yang berasal dari TNI dan Polri yang ditempatkan di stasiun dan jalur KA.
Selain itu, menjelang masa angkutan Nataru ini PT KAI Daop 8 Surabaya juga gencar melaksanakan patroli dan sosialisasi terutama di daerah rawan pelemparan dan gangguan keamanan.
Meskipun jumlah PJL dan pengamanan telah ditingkatkan, PT KAI mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu-rambu di pelintasan sebidang.
"Prioritaskan KA dulu," kata Bimo.
Data menunjukkan, dari tahun ke tahun, terdapat tren kenaikan jumlah kecelakaan di pelintasan sebidang. Pada 2015 terjadi 23 kecelakaan, 2016 tercatat 30 kecelakaan, dan per 6 Oktober 2017 terjadi 46 kecelakaan. (Faiq)