Didominasi China, 1766 WNA Ajukan Kitas di Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya Selama 2017
Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya mencatat ada 1766 WNA yang mengajukan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) pada 2017.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya mencatat ada 1766 Warga Negara Asing (WNA) yang mengajukan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) pada 2017.
Namun, untuk pemegang Izin Tinggal Kunjungan (ITK) mencapai angka 673.
Pasalnya, banyak sejumlah WNA yang berada di Indonesia, terutama di kota pahlawan yang memiliki sejumlah kepentingan, mulai dari kerja, hingga bisnis.
( Mudahkan Pemohon dan Hindari Calo, E-Paspor akan Diberlakukan Mulai 2018 )
Rata-rata pemohon berasal dari Penanam Modal Asing (PMA) yang angkanya mencapai 71 orang yang masuk di wilayah Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya.
"Yang paling banyak dari China dengan prosentase 70:30 (70 China, 30 sisanya negara lain)," papar Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya, Romi Yudianto, Sabtu (23/12/2017).
Bahkan, ujar Romi, kemungkinan besar di tahun 2018 mendatang akan didominasi WNA dari Rusia.
Pasalnya, ada perusahaan yang ingin mendatangkan tenaga kerja dari Rusia.
"Itu informasi masih diberikan oleh pelaku-pelaku bisnis, ya sekitar ribuan WNA Rusia yang akan masuk di wilayah kerja Imigrasi Tanjung Perak Surabaya," lanjutnya.
Kendati demikian, pihak Romi dikatakan selalu siap dalam menghadapi hal tersebut.
"Ya harus siap, karena ini merupakan suatu perusahaan yang bagus untuk investasi, akan banyak penyerapan tenaga kerja, akan baik juga untuk perekonomian," tutupnya.