Bahayakan Disabilitas, DPUPR Mojokerto Bangun Pembatas Jalan
Perbaikan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto, untuk mencegah terjadi hal-hal
Penulis: Rorry Nurmawati | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Pedestrian di Jalan Gajah Mada yang membahayakan penyandang disabilitas, mulai diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.
Perbaikan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto, untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari pantauan Surya di lokasi, ada dua pekerja yang memperbaiki ujung jalan pedestrian yang sempat membahayakan bagi disabilitas, khususnya penyandang tuna netra.
Di sini, pekerja memberikan dinding pembatas tepat di ujung trotoar sebelum sungai.
Sementara itu, trotoar yang berada tepat di depan asrama Korem juga diberikan papan pembatas sebagai tanda berakhirnya pedestrian. Perbaikan ini hanya untuk sementara, sampai anggaran untuk pemelihaan pedestrian turun.
Hal ini diungkapkan oleh Plt DPUPR Kota Mojokerto Agoes Hari Santoso saat dikonfirmasi Surya, Senin (8/1/2017).
"Perbaikan ini untuk sementara, nanti kalau anggaran pemeliharaan sudah ada, Februari akan dibuatkan trotoar yang menyambung ke Jalan Pemuda. Sedangkan untuk depan asrama Korem, rencana akan kami buat trotoar sepanjang kurang lebih 80 sentimeter supaya menyambung," jelasnya.
Pernikahan Ahok-Veronica Tan di Ujung Tanduk, ini Jawaban Pengacara Saat Ditanya Dugaan Orang Ketiga
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pedestrian di Jalan Gajah Mada sempat membahayakan bagi para penyandang disabilitas khususnya tuna netra.
Pasalnya, jalur khusus disabilitas ini langsung mengarah ke sungai. Selain itu, tidak jarang trotoar kerap digunakan sebagai lahan parkir.
"Untuk parkir, kami sudah koordinasi dengan Satlantas, Satpol PP dan Dishub untuk menangani hal ini," tandasnya. (Surya/Rorry Nurmawati)