Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terungkap, Risma Datangi Museum NU Demi Lima Barang Kuno Bertuah Milik Keluarganya

Demi napak tilas sejarah keluarganya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak kunjungi Museum NU.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/NURUL AINI
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat berkunjung ke Museum NU di Jalan Gayungsari, Surabaya, Senin (8/1/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua PCNU Surabaya Muhibin Zuhri menjelaskan kunjungan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Museum NU, Senin (8/1/2018) adalah bertujuan untuk melihat langsung beberapa koleksi yang dititipkan keluarganya.

Serta untuk flashback sejarah sesepuhnya yang beberapa terekam di Museum NU.

Sebab, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu diakui salah satu keturunan dan keluarga besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di era awal.

"Dan, ada lima benda bersejarah dari keluarga Bu Risma yang sudah disimpan di sini (Museum NU). Lima benda itu adalah Keris, Ndok Bledhek, klak bahu, dan dua buah gaman keris tombak," kata Muhibin.

Asmara Pemicu Pembunuhan Wanita Bercadar di Depan Masjid, Pelaku Orang yang Pernah Bumbui Hati

Usai Gondol Uang Kotal Amal Masjid, Suroso Khusuk Ikut Salat Jamaah, Aksi Terbongkar Tak Sengaja

Ndok bheldek tersebut adalah benda menyerupai telur yang dibuat dari baja. Konon, ndok bheldek ini memiliki keunggulan sakti.

Yaitu bisa mendeteksi bencana yang akan datang perang atau bencana. Ndok bledhek itu akan bergetar hebat jika perang atau bencana itu akan terjadi.

Menurut Muhibin, Risma berharap supaya Museum NU itu bisa menjadi salah satu destinasi edukasi sejarah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Berusia 1.000 Tahun, Masjid Kuno dan Misterius Ditemukan di Afghanistan, Begini Keistimewaannya

Makanya, dia mengaku akan terus bekerjasama dengan Pemkot Surabaya untuk mengembangkan museum yang telah diresmikan Gus Dur pada tahun 2004 itu.

Selain mengembangkan Museum NU, ia bersama Wali Kota Risma sudah sepakat untuk bekerjasama mengembangkan dan memberdayakan warga Nahdliyin, terutama dalam mengangkat harkat dan martabat dalam bidang ekonomi.

"Salah satu pemberdayaannya, nanti akan dibentuk koperasi dari warga nahdliyin dan untuk warga nahdliyin. Mungkin nanti ada ritel atau apa lah nanti yang produknya bisa diisi oleh warga sendiri. Nanti akan kami diskusikan lebih lanjut," tegas Muhibin.

Risma Rajin Ambil Tanaman dari Megawati, Begini Sikap PDIP Saat Dia Tak Mau Dampingi Gus Ipul

Awas, Mulai Bulan Februari Polisi Akan Tilang Taksi Online, Jika Tidak Penuhi Syarat Operasional ini

(Surya/Fatimatuz zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved