Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Kemungkinan PDIP Tunjuk Calon dari Gerindra Maupun PKS Sebagai Bacawagub Jatim Sangat Kecil

Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih terbuka jika Partai Gerindra maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mau bergabung.

Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditemui di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya masih konsisten untuk bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih terbuka jika Partai Gerindra maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mau bergabung.

Namun kecil kemungkinannya, jika calon dari kedua partai tersebut, akan didapuk menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur.

"Kalau yang diusung calon dari Gerindra, PKS, untuk mendampingi Gus Ipul, peluangnya itu sangat kecil," ujarnya kepada wartawan di kediaman Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri, di Jakarta Pusat, Senin (8/2/2017).

Saat ini, PDIP dan PKB sepakat untuk mengusung Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Sebelumnya disepakati Gus Ipul akan didampingi Azwar Anas.

Namun, perjodohan tersebut gagal, karena Azwar Anas mendadak mundur.

Hal itu terjadi seiring dengan beredarnnya foto mesum seorang laki-laki yang wajahnya mirip dengannya.

Hasto Kristiyanto mengatakan siapa yang pantas mendampingi Saifullah Yusuf, sampai saat ini masih dibahas.

Ia menyebut sang pendamping haruslah seseorang yang berpengalaman, bisa mewakili aspirasi dari kaum ulama, dan yang terpenting bisa bekerjasama dengan partai berlambang kepala banteng itu.

"Nanti ibu Mega akan mengambil keputusan berdasarkan kepentingan bangsa, dan bersama, bukan untuk kepentingan masing-masing," katanya.

Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf, dalam kesempatan yang sama, memberikan keterangan serupa dengan yang disampaikam Hasto Kristiyanto.

Ia mengatakan nama pendamping dirinya masih terus dibicarakan.

Siapapun yang akan ditunjuk nanti, ia berharap sang pendamping dapat menutupi segala kekurangannya.

"Kalau nama-nama kita tunggu saja. Kan tadi banyak yang berkembang, tapi semua sifatnya baru wacana," ujarnya. (TRIBUNNEWS.COM/NURMULIA REKSO PURNOMO)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved