Pilgub Jatim 2018
Ketika Tuah Para Jenderal Tak Lagi Sakti di Pilkada Jawa Timur
Pasangan Khofifah-Emil akan vis a vis Gus Ipul-Puti Soekarno di Pilgub Jatim 2018. Pertarungan ketat dan keras pasti tersaji menuju kursi Grahadi.
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pasangan calon yang akan maju dan bertarung di Pilgub Jatim 2018 sudah mendaftar ke KPU, Rabu (10/1/2018).
Dari prediksi tiga pasangan, ternyata hanya ada dua saja yang mendaftarkan diri. Yakni, pasangan bakal Cagub/Cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Rencana koalisi emas yang digagas Gerindra, PAN, dan PKS mengusung calon sendiri bubar berantakan.
Dengan hanya dua pasangan calon sejak awal pertandingan, meski sebelumnya diwarnai drama mundurnya Bacawagub Abdullah Azwar Anas yang juga Bupati Banyuwangi dari pencalonan, pertarungan Pilgub Jatim 2018 dipastikan sangat ketat, menarik, dan menegangkan.
Karena kekuatan partai yang mengusung relatif imbang. Meski jumlah kursi tidak sepadan.
Usai Ziarah ke Makam Bung Karno, Puti Guntur Ngaku Dapat Energi Luar Biasa untuk Kalahkan Khofifah
Khofifah-Emil diusung oleh koalisi enam partai yang bermodalkan 42 kursi di parlemen. Yakni, Demokrat (13), Golkar (11), PAN (7), PPP (5), Nasdem (4), dan Hanura (2).
Sedang Gus Ipul-Puti Soekarno diusung koalisi empat partai dengan jumlah mayoritas suara di parlemen, 58 kursi. Yakni, PKB (20), PDIP (19), Gerindra (13), dan PKS (6).
Selisih 16 kursi di parlemen memang cukup besar dari 100 kursi yang ada di DPRD Jatim.
Tapi karena Gubernur dan Wakil Gubernur dipilih oleh rakyat secara langsung dan bukan dipilih oleh DPRD, maka segala kemungkinan bisa terjadi.
Dasar perolehan kursi bukan segalanya. Masih banyak faktor lain yang menentukan kemenangan pasangan calon.
Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul, Tim Pemenangan Khofifah-Emil Malah Semakin Optimistis

Prabowo Akan Turun Gunung dan All Out Menangkan Gus Ipul-Puti Soekarno
Terlepas dari itu semua, satu hal yang menarik di awal kontestasi Pilgub Jatim 2018 ini. Adalah, tidak adanya bakal calon dari TNI/Polri.
Padahal dalam dua kali gelaran Pilgub Jatim, 2008 dan 2013, sosok dan figur dari militer dan atau korps Bhayangkara selalu muncul. Bahkan menjadi lawan yang tangguh dan kuat.