Satu Korban Carok Massal di Madura Akibat Dendam Satu Dasawarsa Akhirnya Tewas
Satu pelaku carok massal di Pulau Madura akhirnya meninggal dunia dengan cara mengenaskan, setelah lukanya tak bisa ...
Penulis: Moh Rivai | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Satu pelaku carok massal di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, akhirnya meninggal dunia, Jumat (12/1/2018) sore sekitar pukul 16.13 WIB.
Ini setelah korban bernama Matsani (37) dirawat di Puskesmas Arjasa, Pulau Kangean.
Warga Desa Sumbernangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean ini meninggal diduga karena kehabisan darah akibat luka parah yang dideritanya di sekujur tubuh.
Karena luka yang dialami Matsani terbilang paling parah dan serius. Dada kiri bagian bawah robek, di atas tulang iga melayang, robek pada dada kiri samping garis tengah tubuh sebagian lemak bawah kulit keluar.
Istri Digoda 10 Tahun Lalu Picu Carok Massal, 3 Orang Sekarat dan Ususnya Terburai, Korban Lain . .
Geger, Pria Misterius Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Lokasinya Dekat Pembuangan Wanita Bercadar
Lalu robek pada pergelangan tangan kiri bagian depan melingkar hampir putus, robek pada pelipis kanan tepat disamping alis mata kanan depan daun telinga bagian atas dengan kedalaman sampai tulang tengkorak.
Kemudian tulang tengkorak pecah dan robek di kepala bagian belakang sebelah kiri disamping garis tengah kepala.
Selain Matsani, dua korban luka parah lainnya akibat carok massal adalah Wahyudi dan Ainur Rahman. Sedangkan Mohammad Saleh, tokoh masyarkat yang berusaha melerai carok juga menjadi korban. Tapi hanya mengalami luka bacok ringan.
Terungkap, Makrus Ajak Hubungan Intim Sebelum Bunuh Wanita Bercadar dan Membuang di Depan Masjid
Carok berdarah itu terjadi diduga lantaran dendam sekitar 10 tahun lalu yang dipicu soal perempuan.
Empat orang yang berseteru akhirnya melakukan carok satu orang lawan tiga.
Tidak ada korban tewas, namun empat yang saling bacok itu mengalami luka-luka berat dan satu orang lagi luka ringan.
Peristiwa yang menggemparkan warga itu terjadi di Desa Bilis-Bilis, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Kamis malam (11/1/2017).
Kisah UYRU, Korban Pemerkosaan di Kota Malang yang Lahirkan Bayi di Kost yang Bikin Geger
(Surya/Mohammad Rivai)