Kawasan RSAL dan Sekitarnya Jadi Langganan Banjir, Pemkot Surabaya Pilih Solusi ini Mengatasinya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Usai penertiban PKL di Jalan Bentul I, Pemerintah Kota Surabaya melakukan pengerjaan normalisasi saluran di Jalan Ubi VIII, Sabtu (13/1/2018).

Pengerjaan normalisasi saluran ini dilakukan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Jalan Gadung, Jalan Gembili dan kawasan RSAL Dr Ramelan.

Normalisasi saluran dilakukan oleh jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP). Tampak alat berat mulai beroperasi sejak pagi.

Sejumlah petugas saluran juga mulai melakukan pelebaran mulai Jalan Bentul dan menyambung sampai ke Jalan Ubi.

Camat Wonokromo Tomi Ardyanto mengatakan jika hujan datang, memang kawasan Jalan Gadung selalu tergenang banjir.

"Memang sudah lama ada banjir. Kalau sudah hujan, genangan bisa bertahan sampai tujuh jam, alhamdulillah sekarang sudah mulai digarap perbaikan saluran untuk mengatasi genangan di kawasan Jalan Gadung," kata Tomi.

Inilah 6 Fakta Paling Penting Pembunuhan Wanita Bercadar, Nomor 5 Paling Bejat dan Menyayat Hati

Sebab selama ini juga terdapat genangan di kawasan Jalan Gembili. Menurutnya kampung ini mendapat perhatian setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sidak pada akhir tahun lalu.

Baru setelah itu ditemukan bahwa permasalahan genangan disebabkan adanya aliran air saluran yang kurang lancar.

Salah satunya karena ada penyempitan saluran di Jalan Bentul I. Selain itu juga ada saluran yang digunakan untuk dapur, rumah dan juga berjualan oleh warga di Jalan Ubi dan Jalan Gembili.

"Pengerjaan normalisasi sudah berjalan. Bangunan liar sudah ditertibkan oleh Pemkot Surabaya, pedagang yang berjualan juga sudah ditertibkan sehingga bisa dibangunkan saluran di sepanjang Jalan Bentul dan Jalan Ubi," kata Tomi.

Ketika Tuah Para Jenderal Tak Lagi Sakti di Pilkada Jawa Timur

Lagi Asyik Ngobrol Tentang Sekolah Anak, Nanik Tiba-tiba Pukul Wajah Suaminya Pakai Paving

Di antara dua kampung itu memang ada saluran yang membelok dan ditempati rumah. Namun oleh Pemkot sudah ditertibkan sehingga pembangunan saluran bisa lancar.

Dalam normalisasi saluran ini, saluran yang mulanya hanya satu setengah meter dilebarkan menjadi tiga meter.