Pilgub Jatim 2018
Begini Kata Bendahara Gerindra Jatim Soal Kabar Salah Satu Ormas Akan Datangi Kantor Partainya
Kabar tentang sejumlah anggota salah satu ormas di Jawa Timur datang ke Kantor DPD Gerindra Jatim membuat beberapa polisi berjaga.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beredarnya kabar tentang sejumlah anggota salah satu ormas di Jawa Timur datang ke Kantor DPD Gerindra Jatim di Jalan Gayungsari Barat, Surabaya membuat beberapa polisi berjaga.
Sejak Senin (15/1/2018) malam, kabar itu beredar melalui jejaring pengirim pesan.
Bendahara DPD Gerindra Jatim, Hadinudin mengatakan hingga Senin malam (15/1/2018), dia belum bisa memastikan apakah kabar itu benar atau tidak.
Hadinudin hanya menuturkan soal pengamanan polisi akibar dari beredar kabar itu di kantonya.
"Mereka (polisi) memastikan bahwa tahapan pilkada ini dapat berjalan dengan baik, jadi kehadiran mereka di sini ya bagian dari itu," terang Hadi pada TribunJatim.com pada Selasa (16/1/2018) dini hari.
Karena itu, dia membantah jika Gerindra meminta polisi untuk amankan kantornya usai mendengar pesan berantai itu.
"Tidak permintaan khusus sama sekali dari pihaknya," ujarnya.
Ia sampai saat ini berharap situasi tetap kondusif, aman, dan terkendali.
"Semuanya baik-baik saja, tidak ada persoalan apa-apa, masyarakat Jatim sudah dewasa, bisa berpikir positif," lanjutnya.
Menurutnya, tujuan dilakukannya Pilkada Jatim 2018 adalah untuk kebaikan, kemajuan, hingga kemakmuran bagi masyarakat Jatim sendiri.
Namun yang terpenting, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak pengamanan setempat, dalam hal ini adalah Polsek Gayungan dan Polrestabes Surabaya.
Pasalnya, Gerindra yang merupakan lembaga politik, memiliki hak dan kewajiban dalam menciptakan kekondusifitasan di lingkungannya, terutama di Kantor DPD Gerindra Jatim, begitu pula dengan kepolisian yang juga memiliki tanggung jawab untuk mengamankan Pilkada 2018 dengan aman dan damai.
"Sekecil apapun informasi, kami selalu berkoordinasi, apalagi demo ini kan informasi antar grup whatsapp dan medsos lainnya, kami mengkhawatirkan justru ada pihak-pihak tertentu yang mengais di persoalan politik yang ada," tutupnya.
