Konsumsi Bahan Bakar Premium Menurun usai Program Lucky Swipe, Kok Bisa?
Program Pertamina Lucky Swipe menyisakan konsumsi premium hanya sekitar 20 persen.
Penulis: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aulia Fitri Herdiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program Pertamina Lucky Swipe menyisakan konsumsi premium hanya sekitar 20 persen.
Program Lucky Swipe merupakan program undian berhadiah yang digelar Pertamina untuk mendorong konsumsi masyarakat terhadap Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti Pertamax Series, Dexlite Series, dan Pertalite.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, Ibnu Chouldum mengatakan, konsumsi BBK mengalami peningkatan selama program berlangsung.
(Program Pertamina Lucky Swipe Terbukti Pacu Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar Khusus di Jatim)
"Secara rata-rata, BBK tumbuh sekitar 20 persen setiap bulannya," terang Ibnu, saat ditemui di Kantor Pertamina MOR V Surabaya, Rabu (17/1/2018).
Konsumsi Pertamax tumbuh 10 persen menjadi 125.882 KL (Kilo Liter) dari konsumsi sebelum adanya program sebanyak 114.692 KL.
Sedangkan konsumsi Premium justru menurun sebesar 11 persen, dari 197.202 KL menjadi 175.919 KL.
Ibnu menilai, pergeseran konsumsi ini merupakan hal yang wajar.
(5 Fakta Ghea Indrawari, Kontestan Indonesian Idol yang Sukses Curi Perhatian Juri)
"Program ini kan memang untuk meningkatkan konsumsi BBK, wajar jika konsumsi premium tersisa hanya 20 persen dari total konsumsi bahan bakar," ucap Ibnu kemudian.
Sepanjang tahun 2017, konsumsi bahan bakar Pertamina MOR V tercatat sebanyak 2.111.028 KL atau turun 10 persen dari realisasi konsumsi tahun 2016.
