Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Empat Tahun Digerogoti Kanker Kulit, Hidung, Mata, dan Mulut Pria Asal Ponorogo Ini Hilang

Ditemui di rumahnya, RT 002/RW 003, Dusun Slemanan, Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jumat

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Rahadian bagus)
Damin menunjukan sakit kanker kulit yang diderita adiknya. 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Seorang pria di Ponorogo bernama Jemadi (53) terserang kanker kulit di wajah. Hampir seluruh wajahnya rusak dan membusuk akibat terserang kanker kulit.

Ditemui di rumahnya, RT 002/RW 003, Dusun Slemanan, Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jumat (19/1/2018) pagi, Jemadi tampak tergolek lemah di lantai ruang tamu.

Jemadi tampak tidur beralaskan tikar dan kasur tipis. Separo badannya, mulai kepala hingga tubuhnya ia tutup dengan kain berwarna hitam.

Belasan lalat tampak berterbangan di ruang tamu. Ada beberapa lalat yang tampak hinggap di sekitar tubuh Jemadi yang tertutup kain hitam.

Bau anyir menyerupai bau daging menyeruak ketika Jemadi membuka kain hitam yang semula menutup wajah dan tubuhnya.

Saat kain hitam itu dibuka, wajah Jemadi tampak ditutup dengan kertas karton bekas dan masker berwarna hijau. Sementara itu, di bagian dagunya tampak diperban menggunakan kain kasa.

Baca: 8 Artis Indonesia yang Banting Setir Jadi DJ, Nomor 5 Pernah Jadi Korban Kekerasan dan Bakal Menikah

Jemadi pun membuka kertas dan masker yang menutupi wajahnya. Kondisi wajah Jemadi yang rusak akibat kanker kulit, tampak jelas.

Wajahnya sudah tidak bisa dikenali. Hampir seluruh kulit dan daging di wajahnya habis, tinggal tulang saja. Secara keseluruhan, Jemadi sudah tidak memiliki wajah lagi.

Hidung dan mulutnya juga sudah tidak ada. Tampak beberapa gigi, masih menempel di gusi dan juga lidahnya. Kedua matanya juga hampir hilang, hanya tinggal bagian bola matanya saja.

"Saya tidak tega melihatnya, kasihan," kata Parti (55) kakak perempuan Jemadi yang tinggal bersebelahan dengan rumah Jemadi.

Parti menuturkan, adiknya mulai mengalami sakit sejak 2014, lalu. Saat itu, Jemadi masih bekerja sebagai penjual sayur di Jakarta.

Baca: Kisah Gadis Cilik yang Kecanduan Seks, Selalu Tak Tahan Lihat Cowok Ganteng, Kini Begini Nasibnya

Awalnya, muncul benjolan putih menyerupai jerawat di sisi kanan hidungnya. Tak sengaja, benjolan kecil itu pecah karena terkena kuku tangan Jemadi, dan mengeluarkan darah.

"Pertamanya muncul seperti tahi lalat warna putih-putih di dekat hidung, lalu dicuwek (digaruk) pakai kuku, dan keluar darahnya," katanya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved