Kisah Gadis Cilik yang Kecanduan Seks, Selalu Tak Tahan Lihat Cowok Ganteng, Kini Begini Nasibnya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak tahun 2014 lalu, lokalisasi Dolly telah ditutup.

Meski demikian, bukan berarti hal itu bisa menghilangkan praktik prostitusi, dan berbagai dampak lainnya.

Satu di antara dampak yang muncul adalah pengaruh negatif pada sejumlah anak yang selama ini tinggal di tempat itu.

Misalnya adanya sebagian bocah yang mengalami kecanduan seks.

Baca: Dispendukcapil Kota Malang Kebut Perekaman KTP Elektronik Jelang Pilkada 2018

Itu seperti sebuah temuan dari Pemkot Surabaya.

Sebab, beberapa waktu lalu, Pemkot Surabaya dikejutkan oleh semua fenomena sosial.

Fenomena itu adalah adanya anak yang memiliki kecanduan seks, atau sex addict.

Setelah ditelusuri, sex addict yang diderita oleh anak berusia delapan tahun yang diberi inisial YK itu akibat tumbuh besar di kawasan lokalisasi Dolly.

Baca: Ardina Rasti akan Menikah, Intip Foto-foto Eza Gionino Saat Liburan ke Yogyakarta, Kece Abis!

"Kami menemukan kasus anak yang mengalami sex addict lagi. Temuannya baru kemarin. Anak ini diketahui sejak usia dua tahun dititipkan ke neneknya yang tinggal di Dolly," kata Nanis, Rabu (17/1/2018).

YK dititipkan oleh orang tua kandungnya ke sang nenek sampai tahun 2016 sebelum diambil kembali ke Tambak Wedi lantaran neneknya sakit TBC.

Disampaikan Nanis, anak tersebut mengalami kelainan seks yang cukup membuat ngeri.

"Kami mulanya menemukan anak ini karena pengaduan dari ibunya saat kami merawat keluarganya yang kena TBC, keluarga ini mengidap TBC akibat tertular dari sang nenek, makanya itu anak ini dibawa kembali oleh ibunya," ucap Nanis.

Baca: Nyaris Lolos Sergapan Polisi, Pemuda Asal Surabaya ini Sembunyikan Sabu di Bagian Tubuhnya