Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Siswa Aniaya Guru

Guru di Sampang yang Dianiaya Murid Hingga Tewas Akan Diberi Gelar Pahlawan Pendidikan

Guru Seni SMAN 1 Torjun Kabupaten Sampang yang tewas dianiaya siswanya sendiri akan mendapat penghargaan sangat istimewa.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Mujib Anwar
SURYA/NURAINI FAIQ
Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman (tengah) didampingi Sekertaris Dindik Didik Dwiyanto dan Kabid SMA Ety Prawesti, saat memberi penjelasan tentang kasus penganiayaan siswa terhadap guru di Sampang yang berujung nyawa melayang, Jumat (2/2/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim akan memberikan penghargaan khusus kepada Ahmad Budi Cahyono, Guru Seni SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang.

Guru yang jadi idola murid-murid karena jago musik dan lukis ini tewas di tangan muridnya sendiri.

"Kami berencana memberikan penghargaan khusus kepada almarhum Pak Budi sebagai Pahlawan Pendidikan. Saat Hari Pendidikan nanti akan kami kukuhkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman kepada media, Jumat (2/2/2018).

Namun semua masih dikonsultasikan kepada Gubernur Jatim Soekarwo.

Dihajar Muridnya Sendiri Saat Pelajaran, Guru Idola di Sampang Madura Tewas Mengenaskan

VIDEO - Inilah Penampilan Terakhir Guru Idola di Sampang yang Tewas Dihajar Muridnya Sendiri

Tidak hanya itu, guru Multi talenta ini juga diusulkan berhak atas beasiswa bagi calon anaknya.

Saat ini, almarhum meninggalkan istri yang hamil 4 bulan.

"Kami akan usulkan semua ke Bapak Gubernur. Saya berharap dan berdoa semoga ini yang terakhir terjadi di dunia pendidikan kita," kata Saiful.

Dalam status GTT, Pak Budi memiliki etos kerja tinggi. Dia memilik banyak talenta seni yang selalu diajarkan ke siswa.

Saat insiden, siswa diajak melukis di luar kelas.

Prihatin Siswa Aniaya Guru Hingga Tewas, Khofifah Ada Terapi Psikologis dan Sosial

Kepala Dindik yang membawahi semua pendidikan SMA dan SMK di Jatim ini ikut melayat ke rumah duka.

Dia juga menemui istrinya yang hamil muda. Keluarga sudah ihlas.

Baik Kemendikbud maupun Dindik sendiri memberikan santunan. Para guru juga berempati dengan ramai-ramai melayat ke rumah duka.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved