Dituding Menipu, Developer Sipoa Grup Janjikan Kembalikan Uang Pembeli, Asal. . .
Pihak developer mengaku mau kembalikan uang pembeli, asalkan memenuhi syarat dan ketentuan berikut.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu per satu pembeli apartemen dan ruko di Royal Afather Word akhirnya dipanggil dan diverifikasi data kepemilikan unitnya.
Para pembeli properti yang mendatangi kantor pemasaran di Waru, Sidoarjo ini meminta uang pembelian apartemen secara utuh.
Clemens, Direktur Utama Royal Afather Word berdalih hal ini disebabkan karena kondisi perekonomian memburuk, sehingga membuat developer mengalami guncangan.
Kasusnya Dilaporkan ke Polda Jatim, Pengembang Sipoa Group Siapkan Harapan Bagi Pembeli
“Kita tahu sendiri bahwa perekonomian di dunia properti sedang terguncang,” jelas Clemens kepada TribunJatim.com, Senin (5/2/2018).
Meski developer mengatakan terguncang dan kesulitan memulai pembangunan, pembeli tetap mendesak agar semua uang dikembalikan.
Hanya saja, pihak developer meminta bukti dan surat bukti pembelian yang sah dan asli.
“Kalau minta uangnya kembali ya akan kami kembalikan,” lanjut Clemens.
Mengenai adanya tudingan investasi bodong dan sempat disangka melakukan penipuan, pihak developer pun menepis hal tersebut.
Habiskan Masa Remaja di Film London Love Story, Michelle Ziudith Belajar Percintaan dan Pacaran
Clemens mengatakan, jika memang investasi bodong dan atau menipu, pihak developer menunjukkan adanya tempat atau aset perusahaan.
Meski banyak pembeli mencabut uangnya, perusahaan pengembang hunian di Surabaya dan Sidoarjo ini optimistis bisa melanjutkan penjualannya.
Hanya saja, saat ditanya total aset dan jumlah pembeli yang lunas dan menarik uangnya, Clemens mengaku tak hapal.
“Data yang saya ingat itu ada 70 dan 50 pembeli,” ujarnya.