Kasus Siswa Aniaya Guru
Ditahan Usai Aniaya Gurunya Sampai Tewas, Siswa di Sampang Ini Malah Dapat Fasilitas Begini di Rutan
Ditahan usai aniaya gurunya hingga tewas, Siswa di Sampang ini malah terima fasilitas begini saat di Rutan.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Kasus penganiayaan seorang guru di Sampang beberapa waktu lalu menghebohkan masyarakat.
Sebab, guru tersebut dianiaya oleh muridnnya sendiri.
Peristiwa itu bermula saat korban yang bernama Ahmad Budi Cahyanto (27), mengajar pelajaran seni rupa di SMAN 1 Torjun (SMATor).
Saat mengajar, seorang muridnya, MH tiba-tiba mengganggu siswa lainnya.
Baca: Petugas Masih Selidiki Pembobol Rumah Warga di Tuban
Korban sudah berusaha mengingatkan siswa itu yang belakangan menjadi pelaku.
Usai diingatkan, pelaku masih mengulangi perbuatannya.
Sehingga, korban kemudian mencoret wajah pelaku menggunakan cat lukis.
Tak terima atas perbuatan korban, pelaku kemudian menganiaya korban hingga tewas.
Baca: Jadi Driver Online, Pria ini Malah Dapat Penumpang Sang Mantan Bareng Pacar Baru, Kisahnya Viral!
Akibat perbuatannya, kini pelaku harus berurusan dengan hukum.
Fasilitas yang Diterima di Rutan
Tersangka penganiayaan terhadap almarhum Ahmad Budi Cahyanto (27), Guru seni rupa SMAN 1 Torjun (SMATor) berinisial H, kini berada di Rutan Kelas II B Sampang, Jalan KH. Wahid Hasim 151, Sampang.
“Iya benar, tersangka inisial H dilakukan pengamanan di Polres Sampang, namun karena Rutan Polres Sampang tidak memiliki sel khusus anak, tersangka kami titipkan di Rutan Pemasyarakatan Sampang,” terang Eko Puji Waluyo, Paur Humas, Polres Sampang saat ditemui Surya Kamis (8/2/2018).
Puji, sapaan akrab Eko Puji Waluyo juga menerangkan bahwa, hingga saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka inisial H.