Pilgub Jatim 2018
Gratiskan Kembali Sekolah SMA/SMK, Gus Ipul-Mbak Puti Siapkan ‘Dik Dilan’ di Jawa Timur
Program tersebut diberi nama "Dik Dilan" atau kependekan dari Pendidikan Gratis Dilanjutkan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno mempunyai satu program yang akan menggratiskan biaya pendidikan di tingkat SMA sederajat di Jawa Timur.
Program tersebut diberi nama "Dik Dilan" atau kependekan dari Pendidikan Gratis Dilanjutkan.
Maksud dari program tersebut adalah untuk melanjutkan program pendidikan gratis yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh beberapa Kota/Kabupaten di Jawa Timur, namun harus terhenti dengan adanya UU No 23 tahun 2014.
(Hasil Barcelona Vs Getafe, Skor Kacamata, Blaugrana Kembali Tak Sanggup Petik Kemenangan)
Dengan adanya UU tersebut, kewenangan pengelolaan terhadap SMA/SMK negeri diserahkan sepenuhnya ke Pemprov yang sebelumnya dipegang oleh Pemda.
"Kita berhitung dengan Pak Halim selaku Ketua DPRD Jatim, kemungkinan-kemungkinan kalau misalnya SMA/SMK bisa diberi dukungan sehingga sekolah itu bisa menggratiskan atau biaya siswa penuh," kata Gus Ipul, Minggu (11/2/2018).
Program tersebut berlaku bukan hanya untuk sekolah negeri, namun juga swasta di seluruh Jawa Timur yang jumlahnya lebih dari 500 ribu SMA/SMK sederajat.
(Hadiri Haul Ustaz Abdurrahman, Gus Ipul Didoakan Jemaah Agar Amanah dan Istiqomah Pimpin Jawa Timur)
"Intinya ingin meringankan orang tua untuk bisa melanjutkan anak-anaknya sekolah ke tingkat SMA sekaligus mendorong program wajib belajar 12 tahun," ujar Gus Ipul.
Nantinya Pemprov Jatim akan mengalokasikan dana sebesar Rp 1,4 triliun untuk mengcover seluruh operasional SMA/SMK.
Komponen yang akan ditanggung mencakup biaya operasional dan SPP yang dihitung per siswa.
(Di Dupak Surabaya, Gus Ipul Sampaikan Nilai Satria Madura Bisa Sampai 2 Triliun)
"Untuk siswa dari keluarga miskin kita akan memberikan beasiswa yang digunakan untuk biaya transportasi, pembelian peralatan sekolah, dan pengadaan buku serta alat penunjang kecakapan khusus," lanjut Gus Ipul.
Untuk besaran dananya sendiri setiap daerah akan mendapatkan alokasi yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.