Petugas Kebersihan Mogok, Kota Magetan Penuh Sampah
kawasan Magetan Kota terlihat kota dan penuh sampah akibat petugas kebersihan mogok. Padahal ...
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Kawasan Magetan Kota sejak sebulan terakhir terlihat kotor dan banyak sampah berserakan di sejumlah titik.
Selain itu, tempat pembuangan sampah juga terlihat penuh, hingga sampah menumpuk dan tumpah dijalanan.
Tidak hanya itu, bau busuk yang ditimbulkan dari sampah menumpuk itu menyebar di sepanjang jalan setempat.
Rudi, warga RT4/RW4 Kelurahan/Kecamatan Magetan Kota mengatakan, jalan di linkungan tempat tinggalnya kotor karena sudah lebih sebulan petugas kebersihan tidak melakukan tugasnya.
"Katanya petugas kebersihan mogok karena gajinya selama tiga bulan belum dibayar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan," ujarnya, kepada Surya saat ditemui di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Rabu (21/2/2018).
Sengaja Tabrak Polisi di Surabaya Pakai Mobil, Pria ini Hanya Beri Pengakuan Datar, Lalu . . .
Menurut Rudi, rumahnya yang berada dilingkungan SMKN 1 Magetan banyak mendengar keluhan bau busuk yang ditimbulkan tumpukan sampah itu dari siswa dan warga dilingkungan RT4/RW4 itu.
"Dulu bak sampah disamping SMKN 1 Magetan itu setiap hari, paling kama dua hari sekali, sampah itu diambil oetugas kebersihan dari DLH. Tapi ini sudah hampir satu bulan, sehingga sampah itu menumpuk sampai menutup jalan warga dan menimbulkan bau busuk," jelasnya.
Warga RT4/RW4 Kelurahan Magetan, kata Rudi, sudah membicarakan masalah tumpukan sampah karena petugas kebersihan mogok itu, untuk gotong royong membersihkan.
"Kemungkinan hari Kamis (22/2/2018), warga akan kerja bhakti membersihkan bak sampah itu demi siswa SMKN 1 Magetan, karena selain bau, juga lalat," imbuhnya.
Pemberian Kupon BBM di Kampanye Pilkada Viral, Begini Tanggapan dan Warning Panwaslu
Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, warga di Jalan Kunti lewat kelurahan dan Ketua RT setempat memerintahkan warga membersihkan lingkungannya masing masing, terutama yang domisilinya dipinggir jalan.
"Kami kontrak warung di Jalan Kunti dan kami diperintah membersihkan jalan depan warung dari Pak RT. Karena kami memang rumah tinggalnya jauh dari warung, akhirnya jalan daerah depan warung yang mestinya hak kebersihan di Pemerintah Kabupaten, dibersihkan Ibu RT," ucap Ida, soerang warga.
Dirinya mengaku tidak enak kepada aparat RT setempat, karena sebenarnya petugas kebersihan jalan merupakan tanggungjawab Pemkab Magetan.
"Karena petugas kebersihan tidak dibayar, kemudian mogok, akhirnya warga juga yang dibebani. Apa pejabat pejabat itu tidak kasihan, petugas kebersihan itu kabarnya belum digaji. Padahal kerjanya menyapu jalan cukup jauh, semoga bisa segera selesai, kasihan orang tidak punya," katanya.
Kiai dan Tokoh Agama Diserang, Petugas Gabungan di Lamongan Razia Besar-besaran Orang Gila
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magetan Agung Lewis yang dikonfirmasi sedang bertugas luar kota bersama sekretaris setempat.
"Bapak Kepala Dinas dan sekretaris dinas DL (Dinas Luar), Bapak. Kemungkinan besuk sudah kembali ke kantor," ujar seorang staf DLH. (Surya/Doni Prasetyo)