Rumah Sakit Universitas Airlangga Pertama Kalinya Tangani Bayi Hidrosefalus dan Craniosynostosis
Kirana mengalami Hidrosefalus kondisi kelebihan cairan cerebrospinal di rongga otak atau ventrikel.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya terima pasien Hidrosefalus yang disertai Craniosynostosis dari pulau Batam, Kepulauan Riau.
"Jadi Senin kemarin pasien Kirana sudah tiba di rumah sakit Unair dari suatu pulau di luar Jawa," ujar Nasronudin Direktur RS Universitas Airlangga saat ditemui TribunJatim.com, Rabu (21/2/2018)
Saat ini bayi Kirana yang berusia 18 bulan dirawat di RS Universitas Airlangga secara intensive di ruang yang steril.
Kirana mengalami Hidrosefalus yang disertai penutupan tulang kepala yang terlalu dini sebelum otak bayi terbentuk sempurna atau dalam istilah medis disebut Craniosynostosis.
Sedang hedrosefalus merupakan kondisi kelebihan cairan cerebrospinal di rongga otak atau ventrikel.
(Joko Susilo Sambut Positif Kehadiran Asisten Pelatih Arema FC Miftahul Huda)
"Ini penyakitnya termasuk langka ya karena Hidrosefalus sendiri walaupun sudah sering kita lihat tapi kejadiannya sedikit, apalagi kalau disertai Craniosynostosis penutupan tulang kepala, dan kalau sudah berbagai kelainan itu banyak disebut yang syndromic," Indri Laksmi Putri tim dokter bedah plastik saat mendampingi Direktur RS Unair.
Karena ini sudah melibatkan banyak divisi dengan banyak kelainan, Laksmi menyebut hal ini sebagai kejadian langka.
Bahkan, Laksmi menyebut kasus semacam ini hanya terjadi lima berbanding 10000.

(Ini Cara Sederhana Perkuat Memori Otak Agar Tidak Gampang Lupa)
Kirana merupakan bayi pertama dengan kasus Hidrosefalus disertai Craniosynostosis yang ditangani oleh RS Universitas Airlangga Surabaya.
Akan ada lebih dari 10 tim dokter yang terdiri dari tim dokter bedah syaraf, tim dokter bedah plastik, tim dokter anak, tim dokter mata, tim doketer THT, tim anastesi kemudian tim kejiwaan yang akan bertugas menguatkan mental keluarga dan perizinan dari forensik medical legal.
"Rencana pada Kamis besok akan jalani operasi,"ujar Indri Laksmi Putri, tim dokter bedah plastik.
"Mohon doa restu kepada semua masyarakat karena semua akan kami usahakan tapi kan kita kembalikan lagi kepada yang maha kuasa," tambah Direktur RS Universitas Airlangga.
(Ketua MUI Kota Madiun : Ada Dua Orang Mencurigakan Mondar-mandir di Depan Rumahnya)