Banjir di Jombang Tak Segera Surut, Warga Sakit dan Lansia Dievakuasi
Banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang ternyata tak segera surut seperti yang diharapkan.
Penulis: Sutono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ternyata tak segera surut seperti yang diharapkan.
Akibatnya, warga tak segera bisa melakukan aktivitas kesehariannya. Karenja itu polisi dan bersama relawan melakukan evakuasi terhadap warga, utamanya yang usia lanjut dan menderita sakit.
Mereka dievakuasi dengan digendong dan didorong dengan kursi roda, menuju rumah-rumah kerabatnya yang berada di lokasi lebih tinggi, yang tak terendam.
Kabag Ops Polres Jombang Kompol Khusen Hidayat mengungkapkan, evakuasi dilakukan terhadap warga lansia dan yang sakit, agar mereka lebih leluasa dan tidak bertambah sakit karena rumahnya kotor akibat terendam air.
Baca: Dua Kecamatan di Jombang Diterjang Banjir, Ratusan Rumah Terendam
"Sementara kami evakuasi ke rumah-rumah kerabat mereka yang berlokasi tinggi, yang tidak terdampak banjir. Selain itu anak-anak balita dan barang-barang berharga juga kami evakuasi," kata Khusen, kepada Surya, Kamis (22/2/2018).
Khusen berharap banjir yang merendam desa-desa di Kecamatan Mojoagung segera surut, seperti biasanya.
"Desa-desa sekitar Sungai Kali Gunting ini sudah langganan banjir setiap musim penghujan. Tapi biasanya cepat surut," pungkas Khusen.
Diberitakan, banjir kembali menerjang pada sedikitnya dua kecamatan di wilayah Kabupaten Jombang. Ratusan rumah terendam air, Kamis pagi (22/2/2018).
Baca: Diskusi Publik Batubara untuk Siapa? Menyikapi Penetapan Harga Batubara DMO Bagi Tarif Listrik
Banjir diakibatkan meluapnya air Sungai Kaligunting di Kecamatan Mojoagung Sungai Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah selatan dan tengah Kabupaten Jombang sepanjang Rabu malam (21/2/2018).
Banjir diantaranya menerjang Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, dan Desa Kebondalem dan Desa Karobelah Kecamatan Mojoagung.
Di lokasi ini, ketinggian air di jalan raya mencapai 1 meter. Sementara di dalam rumah berkisar 40 sentimeter hingga 50 sentimeter.(Surya/Sutono)