Puti Guntur Soekarno ke Tulungagung Sehari Setelah SBY Bergerilya, Adakah Hubungannya?
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Puti Guntur Soekarno kunjungi Tulungagung sehari setelah pasukan kompetitor ke tempat sama.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Puti Guntur Soekarno melanjutkan safari kampanyenya di Kabupaten Tulungagung, Senin (26/2/2018).
Ia bertemu dengan Petahan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo yang sedang cuti masa kampanye terkait pencalonannya kembali di Pilbub Tulungagung 2018.
Sehari sebelumnya, sang kompetitor, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa juga mengunjungi Tulungagung.
Bahkan hadir juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama istrinya, Ani Yudhoyono serta anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Munculah berbagai dugaan bahwa kedatangan Puti ke Tulungagung berkaitan dengan gerilya SBY dan AHY di Mataraman termasuk Tulungagung.
Namun Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi memastikan anggapan tersebut adalah salah.
“Turunnya Mbak Puti Guntur Soekarno tidak ada kaitan dengan itu. Jadwal untuk Tulungagung sudah lama diplot oleh tim internal kami (PDIP),” kata Kusnadi, Ketua DPD PDIP Jawa Timur.
Memang 2 hari, 24-25 Februari, sebanyak 1.500 kader Partai Demokrat berada di Tulungagung untuk Rapat Kerja Daerah.
SBY pun langsung turun ke daerah tersebut, dan Rapat Kerja ditutup oleh Ketua Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo
(Dijambret di Jl Kalianak Surabaya, Pasutri Asal Lamongan Terkapar)
PDIP sendiri menganggap Tulungagung adalah basis yang penting dan berharap bisa menang tebal baik Pilbub maupun Pilgub Jatim.
Selain itu, PDIP juga mematok kemenangan di wilayah Mataraman lain, seperti Ngawi, Magetan, Ponorogo, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun.
“Begitu pula dengan Trenggalek, yang menjadi target menang untuk Gus Ipul dan Mbak Puti,” kata Sri Untari, Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur.