Dampak Kebakaran BTS milik PT Indosat di Kertosono, Transaksi Online Alfamart Mati Total
Kebakaran shelter tower pemancar jaringan milik PT Indosat, di Jalan Diponegoro atau Surabaya Lama Kertosono begitu
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Kebakaran shelter tower pemancar jaringan milik PT Indosat, di Jalan Diponegoro atau Surabaya Lama Kertosono begitu berdampak pada pelanggannya.
Apalagi, bagi mereka yang sangat bergantung memakai produk provider tersebut, mengakses layanan internet untuk menunjang usaha bisnisnya.
Ini belum termasuk ribuan pelanggan yang menggunakan layanannya untuk berkomunikasi telepon atau data akses internet.
Akibat kebakaran di ruangan shelter itu membuat sejumlah mesin Base Transceiver Station (BTS) tidak berfungsi sebagai komponen pemancar jaringan seluler. Secara otomatis layanan data atau akses internet pada provider itu turut terganggu.
Baca: Curi Motor di Kejawan Gebang, Pria Asal Wonokusumo Diciduk Polsek Sukolilo
Adapun yang terkena imbasnya adalah salah satu toko Alfamart di Jalan A. Yani Kertosono. Jaringan internet di tempat itu memakai layanan dari Indosat.
Sehingga, seluruh akses layanan internet di toko itu lumpuh total. Mereka tidak bisa melayani pelanggannya untuk pembelian atau transaksi secara online. Misalnya, pembayaran listrik, voucher Google Play, tiket kereta api dan lainnya.
"Untuk segala transaksi online tidak bisa karena masih ada gangguan jaringan Indosat," ujar Riana pekerja Alfamart kepada Tribunjatim.com, Kamis (1/3/2018).
Dikatakannya, adanya gangguan jaringan internet pada provider ini telah terjadi pada Rabu malam (28/2). Pihaknya, tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu jaringan internet kembali normal.
Baca: 7 Fakta Menarik Justin Bieber, Awalnya Populer di Youtube hingga Mampu Taklukkan Banyak Wanita
Belum diketahui berapa jumlah kerugian akibat dampak kebakaran ini hingga melumpuhkan aktivitas usaha bisnis ini.
"Kemungkinannya, paling tidak transaksi online dapat berfungsi kembali besok," ungkapnya.
Hartatik warga setempat kecele saat akan membayar listrik. Dia bersama suaminya terpaksa harus membayar listrik ke tempat lebih jauh yakni di jalan raya Kertosono-Nganjuk.
"Ini mau cari tempat lain yang bisa buat bayar listrik online," katanya.
Baca: Status Darurat, Harga Gabah di Magetan Jauh Dibawah HPP