Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Universitas Jember Luncurkan Kelompok Riset SDGs

Target Sustainable Development Goals atau Target Pembangunan berkelanjutan (TPB), Universitas Jember melalui Program Studi Pascasarjana

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Muhammad Erwin Wicaksono
Rektor Universitas Jember, Moh Hasan (tengah, baju abu-abu) bersama pemateri dalam acara Forum Konsolidasi SDGs di Aston Hotel Jember, Kamis (1/3/2018) 

 TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Guna mendukung pencapaian Target Sustainable Development Goals (SDGs) atau Target Pembangunan berkelanjutan (TPB), Universitas Jember melalui Program Studi Pascasarjana yang bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Forum Konsolidasi SDGs.

Kegiatan yang dihadiri oleh 38 perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten dan kota di Jawa Timur ini mengambil tema “Kesiapan Jawa Timur Dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” digelar di Hotel Aston, Jember (1/3/2018).

Selain membahas Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs Provinsi Jawa Timur, ajang konsolidasi menjadi wadah peluncuran Kelompok Riset (KeRis) SDGs di Universitas Jember.

Menurut Prof. Rudi Wibowo, ketua panitia kegiatan, forum konsolidasi ini diharapkan mampu menyerap aspirasi, permasalahan serta menemukan solusi dari kondisi di tiap kabupaten dan kota terkait RAD SDGs tiap kabupaten dan kota, sehingga menghasilkan rekomendasi yang akan dipakai sebagai penyusun RAD SDGs Provinsi Jawa Timur.

“Sesuai dengan target pemerintah, maka bulan Juli nanti setiap provinsi sudah menyiapkan RAD SDGs,” katanya.

Baca: Status Darurat, Harga Gabah di Magetan Jauh Dibawah HPP

Guru besar sosial ekonomi pertanian ini lantas menambahkan, sebagai perguruan tinggi yang memiliki sumber daya manusia dari berbagai latar belakang keilmuan, Universitas Jember aktif turut serta mensukseskan SDGs dengan salah satu caranya membentuk KeRis SDGs.

“Sudah ada enam peneliti dari bidang ekonomi, hukum, sosial, tata kelola dan lingkungan yang bergabung, jumlah ini nanti bisa bertambah,” imbuh Prof. Rudi Wibowo.

Nantinya KeRis SDGs akan membangun jejaring dengan berbagai pihak, melakukan pendampingan, kepada Bappeda kabupaten dan kota, melaksanakan kajian dan kegiatan ilmiah, serta menerbitkan jurnal ilmiah. Pendirian KeRis SDGs di Kampus Tegalboto menjadikan Universitas Jember sebagai perguruan tinggi ketiga di Indonesia yang memiliki pusat kajian mengenai SDGs, setelah Universitas Padjadjaran Bandung dan Universitas Bengkulu.

Baca: 7 Tren Kecantikan yang Wajib Kamu Coba di 2018, dari Model Rambut sampai Eyeliner Unik Bawah Mata!

Sementara itu Dr. Arifin Rudyanto, Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas bidang Kemaritiman dan SDA, menyambut baik adanya KeRis SDGs di Universitas Jember. Pasalnya perlu kerjasama semua pihak agar 17 tujuan dan 169 capaian terukur yang menjadi target SDGs dapat terwujud.

“Agar semua target SDGs tercapai, maka pemerintah menempuh tiga langkah. Membangun political will, mempersiapkan landasan hukum, dan merencanakan strategi,” jelasnya.

Pada tataran political will, pemerintah telah merumuskan Nawacita yang didalamnya sudah mencakup target dalam SDGs. Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Perpres SDGs) dan memasukkan169 indikator SDGs ke dalam RPJMN 2020-2024 .

Baca: Banyak Pelajar Terjaring Razia, Begini Tanggapan Dinas Pendidikan Tulungagung

Sebagai informasi SDGs adalah program PBB yang sudah disepakati oleh 130 lebih negara di dunia yang tujuannya guna mengatasi kemiskinan, problem kesehatan, meningkatkan taraf pendidikan dan tujuan lainnya. Dr. Arifin Rudyanto lantas menambahkan bidang kesehatan dan pendidikan saat ini mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved