Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Pertemuan IMF dan Bank Dunia, Luhut dan Sri Mulyani Sidak ke Banyuwangi

Para pejabat penting melakukan sidang ke Banyuwangi jelang pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali.

Penulis: Haorrahman | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HAORRAHMAN
Luhut Pandjaitan dan Sri Mulyani saat tiba di Banyuwangi, Jumat (2/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Banyuwangi sebagai kota terbaik di Indonesia.

"Saya sudah keliling Indonesia, kalau saya boleh bilang Banyuwangi adalah kota terbaik di Indonesia. Karena itu layak diberikan apresiasi bagi Bupati Banyuwangi bersama team work-nya," ujarnya, Jumat (2/3/2018).

Setelah melihat langsung kondisi Banyuwangi, menurut Luhut, sistem telah tertata dan terintegrasi. Mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan berbagai inovasi lainnya.

"Semua ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya team work," katanya.

Karena itu, banyak hal dari Banyuwangi yang bisa diaplikasikan oleh daerah lainnya.

Tiga ‎Destinasi Wisata Banyuwangi Direkomendasikan ke Pertemuan IMF dan Bank Dunia

Luhut datang ke Banyuwangi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Mereka berada di Banyuwangi selama dua hari, 1-2 Maret.

Kedatangan mereka untuk meninjau persiapan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia Tahun 2018 atau International Monetary Fund-World Bank Annual Meetings 2018 (lMF-WB AM 2018), yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 12-14 Oktober 2018 mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, Banyuwangi didapuk sebagai daerah penyangga Bali. Luhut menilai Banyuwangi sudah siap menjadi daerah penyangga pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia.

Kedua daerah tersebut dipilih sebagai penyangga karena letaknya yang dekat dengan Bali dan kesiapan fasilitasnya.

Asyik di Kamar Mandi Tempat Ibadah, Sejoli Siswa SMP ini Digerebek Warga dan . . .

"Fasilitas yang kami lihat cukup baik. Banyuwangi layak untuk dipromosikan kepada para peserta pertemuan agar dikunjungi. Kotanya bersih dan bandaranya bagus, sehingga tidak salah bila Banyuwangi menjadi penyangga Bali untuk pertemuan IMF dan Bank Dunia," tegasnya.

Selain melihat kesiapan destinasi, mereka juga menginventaris apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang kunjungan ke lokasi tersebut.

Sama halnya Luhut, Gubernur BI juga menyatakan hal serupa.

Menurut Agus, awalnya Panitia Nasional (PanNas) pertemuan IMF, sempat ragu apakah Banyuwangi siap menjadi penyangga Bali.

Siswa yang Aniaya Guru Budi Hingga Tewas Dituntut 7,5 Tahun Penjara, Ini Pertimbangan Jaksa

"Kami sempat ragu apakah Banyuwangi bisa menjadi penyangga Bali. Tapi ternyata Banyuwangi yang paling siap," katanya.

Banyuwangi juga memberikan perhatian yang detail terhadap kebersihan, budaya, dan lainnya. "Berada di Banyuwangi sangat mengesankan," tegasnya. (Surya/Haorrahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved