Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Staf KPU Tertipu GoPay Palsu, Rp 20 Juta Amblas, Begini Modus Pelakunya

ZA (26), warga Jl Sarangan, Lowokwaru, Kota Malang, ditipu seseorang yang mengaku dari pengelola apliasi GoPay.

Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
Info Kyai
ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - ZA (26), warga Jl Sarangan, Lowokwaru, Kota Malang, menjadi korban penipuan GoPay (GoJek) palsu dengan modus mendapatkan hadiah.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/3/2018) selepas ZA mendapatkan telepon dari orang yang tidak di kenal.

ZA yang juga staf di KPU Kota Malang itu menceritakan, ia sedang dalam perjalanan menuju rumah ibunya di Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang. Saat berada di jalan, ia mendapat telepon dari seseorang yang tidak ia kenal.

Penelepon mengabari, ZA mendapatkan hadiah bonus top up di akun GoPaynya sebesar Rp 500 ribu. Masih dalam proses menelepon, ZA kemudian mendapatkan pesan pendek dari penelpon.

“Semenit kemudian saya mendapat SMS. Terus penelepon minta password dan dia bilang jangan dikasih ke siapa-siapa,” ujar ZA, Rabu (7/3/2018).

Arema FC Resmi Perkenalkan Balsa Bozovic

Tanpa disadari, ZA memberi tahu password kepada penelpon. ZA mengaku tidak sadar saat memberi tahukan passwordnya ke penelpon.

Setelah memberikan password, ZA lantas diarahkan untuk menuju ATM. Awalnya ia menuju ATM BCA. Namun karena saldo di ATM BCA tidak ada, penelpon mengarahkan ke ATM yang ada uangnya. Selama proses itu berlangsung, penelpon meminta ZA tidak mematikan ponsel.

“Karena katanya terhubung dengan perekam jadi tidak boleh dimatikan,” paparnya.

ZA pun berpindah ke ATM BRI. Di ATM BRI itu, ia memiliki saldo sebanyak Rp 20.800.000. Uang itu secara perlahan habis karena ditransfer ke penelpon. ZA melakukan transfer sebanyak 14 kali sampai semua saldo uangnya habis.

“Saya baru sadar saat berada di rumah ibu. Waktu itu saya teringat kok melakukan transfer? Saya cek lagi di ATM, uang sudah habis,” imbuhnya.

ZA juga mengatakan kalau akun GoJeknya dibobol oleh seseorang. Ia mendapat pemberitahuan pembobolan akun itu dari aplikasi GoJek.

Dikonfirmasi ke kantor GoJek Wilayah Malang, Alex, seorang staf di sana mengatakan tidak bisa memproses kasus itu. Pasalnya kantor di Kota Malang adalah kantor kemitraan.

Baca: Istri Shahrukh Khan Dikritik Gara-Gara Bangga Pamer Foto Anaknya Berpakaian Terbuka di Depan Publik

Jika ada komplain, bisa langsung telfon ke call center atau kantor pusat di Jakarta.

“Kita tidak ada yang tahu di sini. Ini kantor operasional untuk kemitraan GoJek,” paparnya.

Ditambahkan Alex, ia sudah sering mendengar adanya komplain penipuan. Bahkan tidak hanya pelanggan, driver GoJek juga sering menjadi korban.

“Banyak kayak gitu itu, sudah sering saya dengar,” katanya. (Benni Indo)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved