Mau Nangkap Buronan di Madura, Tiga Polisi ini Malah Dikepung Ratusan Warga, Hingga . . .
Nasib yang dialami tiga polisi ini bak film action setelah upaya menangkap buron terbentur tembok ratusan warga.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Tiga anggota Polsek Klakah, Lumajang, yang hendak menangkap target operasi (TO) tersangka perambah hutan, dikepung dan nyaris jadi amukan massa di Dusun Angsanah, Desa Jambringin, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jumat (23/3/2018), sekitar pukul 10.30 WIB.
Namun sebelum aksi ratusan warga menjadi lebih beringas lagi, tiga anggota Polsek Klakah, Lumajang ini berhasil dievakuasi, setelah Kapolsek Proppo, Pamekasan, AKP Bambang Hemanto dan anggotanya datang ke lokasi, meredam emosi warga.
Sedang Tamin (40), berhasil melarikan diri.
Tindakan massa warga mengepung ketiga anggota Polsek Klakah, ini dipicu ulah warga Jambringin sendiri, yang meneriaki anggota Polsek Klakah, sebagai debt collector yang hendak merampas sepeda motor dan akan membunuh warga. Akhirnya sekitar 200 orang warga tersulut emosi.
Istri Diselingkuhi dan Hamil, Baidhowi Hajar si Pebinor Hingga Otak Cedera Berat
Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu ketiga anggota Polsek Klakah, Lumajang, datang ke Desa Jambringin, untuk menangkap Tamin, warga Desa Jambringin yang menjadi TO dan terlibat kasus perambah hutan di Klakah, Lumajang yang menjadi buron sejak 2016 lalu.
Dari sejumlah tersangka perambah hutan itu, seorang tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Klakah Lumajang.
Sementara Tamin, warga Klakah, Lumajang dan istrinya, warga Desa Jambringin, yang diduga terlibat perambah hutan dan jadi tersangka, melarikan diri ke Jambringin dan tidak kembali lagi Klakah, Lumajang.
Sebelum menuju ke rumah tersangka Tamin, ketiga anggota Polsek Klakah, lebih dulu memberitahu ke Polsek Proppo.
Anak TKI Bangkalan yang Dipancung di Arab Saudi Kirim Surat ke Jokowi, Isinya Sangat Memilukan Hati
Kemudian ketiganya menuju rumah Tamin, yang kebetulan saat itu Tamin dan istrinya berada di rumahnya.
Namun, ketika petugas itu hendak masuk rumah Tamin, tiba-tiba seorang wanita paruh baya, hanya mengenakan kain sarung sebatas dada dan sebatas paha, lari tergopoh-gopoh di sekitar lokasi lalu berteriak minta tolong kepada warga, dengan mengatakan ada orang hendak membunuh anaknya.
Sontak, teriakan wanita itu mengundang perhatian warga sekitar. Dalam hitungan menit, puluhan warga pria dan wanita, tua muda dengan membawa pentungan kayu, senjata tajam dan batu berdatangan, mengepung ketiga anggota dan hendak menghakimi.
Sementara warga lainnya ke jalan kampung, dengan menaruh tumpukan batu di jalan, agar mobil yang ditumpangi ketiga anggota Polsek Kalakah, tidak bisa ke luar.
Kirim Surat Cerai dari Luar Negeri, Rumah TKW ini Langsung Dibuldoser Suami
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/nelayan-demo-cantrang-di-lamongan_20180108_162327.jpg)